Menurut WMF, keberadaan Bulan semakin terancam akibat meningkatnya jumlah sampah antariksa yang mengelilinginya. Selain itu, di masa mendatang, Bulan diprediksi akan menjadi tujuan utama wisata antariksa.
Sebagai contoh, saat WMF mengumumkan daftar 25 situs warisan budaya dunia 2025, sebuah roket SpaceX diluncurkan dari Kennedy Space Center milik NASA di Florida untuk mengirim dua wahana robotik ke Bulan. Secara lebih luas, NASA memiliki rencana untuk mengembalikan manusia ke Bulan dalam dekade ini melalui misi Artemis.
Baca Juga: Amalan Sunah di Bulan Non-Ramadhan dengan Pahala Luar Biasa yang Bisa Anda Lakukan
Selain itu, NASA juga berambisi membangun pangkalan permanen di Bulan sebagai persiapan untuk kemungkinan misi manusia ke Mars. Tidak hanya Amerika Serikat, negara-negara lain pun tengah berlomba-lomba menjalankan misi ke Bulan.
Para pendukung pelestarian warisan budaya manusia di Bulan menyatakan kekhawatirannya terhadap dampak wisata antariksa yang berpotensi merusak situs-situs bersejarah di Bulan. Mereka juga mengkhawatirkan risiko yang ditimbulkan oleh wahana antariksa robotik yang mungkin secara tidak sengaja menghancurkan situs penting saat melakukan pendaratan.
Secara spesifik, WMF mengungkapkan bahwa eksplorasi ini dapat mengancam lebih dari 90 lokasi di permukaan Bulan yang mencerminkan "prestasi keberanian dan kecerdikan manusia yang paling luar biasa."
Salah satu lokasi tersebut adalah Tranquility Base, tempat pendaratan misi Apollo 11 pada Juli 1969. Di lokasi ini, para astronot meninggalkan 106 artefak, termasuk jejak sepatu bot Neil Armstrong hingga tahap penurunan modul pendaratan.