Bulog Siapkan Anggaran Rp16 Triliun Serap 3 Juta Ton Beras Petani

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Jan 2025, 10:00
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Pekerja memikul karung berisi beras di Gudang Bulog Baru Salahuddin Ternate, Maluku Utara. Ilustrasi - Pekerja memikul karung berisi beras di Gudang Bulog Baru Salahuddin Ternate, Maluku Utara. (ANTARA (Andri Saputra))

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Perum Bulog segera menyerap gabah petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Hal tersebut sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dalam mencapai swasembada pangan dengan menargetkan penyerapan 3 juta ton gabah setara beras hingga April 2025.

"Alhamdulillah, hari ini kita sepakat menyerap beras hingga April 2025 sebanyak 3 juta ton setara beras. Surplus produksi kita hingga Maret mencapai 2,9 juta ton, dan pada April meningkat menjadi 4 juta ton. Kami berharap 3 juta ton ini bisa terserap sepenuhnya,” ucap Mentan Amran dalam keterangannya, Jumat 31 Januari 2025.

Lebih lanjut, Mentan Amran menegaskan bahwa swasembada hanya dapat dicapai apabila seluruh pemangku kepentingan, baik kementerian maupun lembaga di sektor pangan, bergerak cepat dan bersama untuk mencapai target.

Baca juga: Video Trump Membantu Pemadaman Kebakaran Los Angeles Ternyata Deepfake

"Hari ini kita harus bergerak bersama, mulai dari Perpadi, Bulog, Kepolisian, dan TNI. Insyaallah, ini bisa ditunaikan dalam waktu secepat-cepatnya. Mari kita harumkan nama Indonesia dengan mencapai target secara cepat dan terukur,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog, Wahyu Suparyono, menyatakan kesiapan penuh menjalankan tugas besar ini dengan optimal umtuk menyerap gabah petani sesuai target yang telah ditetapkan.

“Tahun ini Bulog diberi amanah besar untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional dengan menyerap gabah. Maka, penyerapan gabah dan beras dalam negeri akan mengacu pada kebijakan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) yang mengatur mekanisme penyerapan gabah. Insyaallah, kami siap mengoptimalkan penyerapan gabah dan beras pada musim panen pertama ini,” jelas Wahyu.

Wahyu menyatakan bahwa Bulog juga telah bekerja sama dengan BUMN lain, Kementerian Perdagangan, dan Perpadi, apabila masih diperlukan tambahan gudang penyimpanan.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Penembakan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

“Saat ini, kapasitas penyimpanan yang tersedia mampu menampung 1,5 juta ton, dan kami siap mencari solusi tambahan jika dibutuhkan,“ ujarnya

Adapun pemerintah telah menyediakan anggaran sebesar Rp16 triliun dari APBN untuk mendukung penyerapan gabah ini.

Dengan stok awal 2 juta ton di gudang Bulog yang tersebar di seluruh Indonesia, target penyerapan ini diyakini akan semakin memperkuat ketahanan pangan nasional dan mewujudkan swasembada pangan dalam waktu cepat.

Halaman
x|close