Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono merespons terkait rencana efisiensi anggaran senilai Rp750 triliun yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Thomas enggan berbicara banyak terkait penghematan yang dilakukan sebanyak tiga putaran tersebut.
"Di Kemenkeu, di Kemenkeu kita bicara (efisiensi Rp750 triliun)," ucap Thomas di Jakarta, Selasa 18 Februari 2025.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto berencana umelanjutkan pemangkasan anggaran negara.
Baca juga: TNI Sebut Efisiensi Anggaran Tak Pengaruhi Pengiriman Pasukan Perdamaian
Penghematan anggaran direncanakan dalam tiga tahap dan ditargetkan mencapai Rp750 triliun.
Adapun pada tahap pertama, pemangkasan yang sedang berlangsung mencapai Rp 300 triliun, sementara tahap kedua ditargetkan sebesar Rp 308 triliun.
Kendati demikian, Prabowo belum menjelaskan kapan efisiensi anggaran tahap kedua akan dilaksanakan.
Prabowo menjelaskan bahwa penghematan juga akan dilakukan melalui dividen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca juga: Thomas Djiwandono Resmi Dilantik Jadi Anggota Dewan Komisioner OJK Ex-officio Kemenkeu
Dari total dividen yang diperkirakan mencapai Rp300 triliun, sekitar Rp 100 triliun di antaranya akan dialokasikan kembali untuk modal kerja BUMN.
Secara keseluruhan, Prabowo menekankan bahwa penghematan anggaran mencapai Rp750 triliun.
Hasil penghematan ini akan digunakan untuk investasi di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).