Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) merilis Mudikpedia 2025, sebuah buku elektronik yang memuat berbagai informasi terkait mudik Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Mudikpedia ini merupakan platform digital terintegrasi, jadi seperti satu informasi mudik yang memberikan panduan lengkap bagi masyarakat dalam merencanakan perjalanan mudik yang aman, nyaman, dan juga menyenangkan," kata Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Selasa 18 Maret 2025.
Baca Juga: Kemkomdigi Tegaskan Dukungan Penuh dalam Penegakan Hukum Proyek PDNS
Mudikpedia 2025 menyajikan berbagai informasi terkait mudik dari sejumlah kementerian dan lembaga pemerintah. Informasi tersebut mencakup jalur mudik yang disediakan oleh Kementerian Perhubungan dan Bina Marga, serta panduan mudik sehat dari Kementerian Kesehatan.
Selain itu, Mudikpedia 2025 juga menyediakan pantauan lalu lintas kendaraan secara real-time melalui CCTV, layanan mudik gratis, lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN, prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), layanan penukaran uang dari Bank Indonesia, hingga pemesanan tiket kereta api dan kapal feri.
Seluruh informasi dalam Mudikpedia 2025 akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan terbaru di lapangan.
"Harapannya dengan akses yang mudah, fitur yang lengkap, masyarakat dapat merancang perjalanan mudik dengan lebih matang," ujar Meutya.
Baca Juga: Kemkomdigi dan ITF Bersinergi Perkuat Ekosistem Digital Nasional
Mudikpedia 2025 dapat diakses melalui tautan s.id/mudikpedia dan tersedia untuk diunduh dalam format buku elektronik.
Platform ini dirancang agar mudah diakses melalui perangkat mobile maupun desktop, dengan tampilan yang responsif dan user-friendly.
Mudikpedia 2025 hadir sebagai versi yang lebih lengkap dan disempurnakan dari edisi sebelumnya.
Baca Juga: Kemkomdigi Luncurkan MudikPedia 2025, Panduan Lengkap untuk Pemudik
"Tahun ini memang kita perbanyak fitur-fiturnya. Jadi Kementerian Kesehatan itu baru bergabung, beberapa titik lokasi CCTV juga diperbanyak, info mudik gratis juga diperbanyak," kata Meutya.
"Kemudian dari Kemenhub juga terus memperbarui data, bekerja sama dengan opsel dengan data-data yang lebih akurat lagi," ia menambahkan.
(Sumber: Antara)