Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum CEO Business Forum Indonesia yang juga Wakil Ketua Bidang Perdagangan DPN APINDO Jahja B Soenarjo memberi saran kepada Pemerintah agar Indonesia dapat bersaing di tengah ekonomi global yang semakin sulit sekarang ini.
Menurut Jahja salah satu 'jurus' yang bisa dimainkan Pemerintah adalah hilirisasi.
"Kita punya satu konsep hilirisasi. Artinya sekarang mulai harus diidentifikasikan bahan baku apa yang harusnya kita bisa produksi di dalam negeri dan kita mengajak investor untuk masuk Indonesia," kata Jahja B Soenarjo dalam acara DPO PodCast di Nusantara TV yang dipandu Pemimpin Redaksi NTVNews.id Ismoko Widjaya.
Menurut Jahja, Pemerintah perlu memberikan kemudahan kepada para investor untuk memproduksi produknya di Indonesia. Baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun untuk ekspor.
"Berikan kemudauhan jadi mereka mau berproduksi. Berikan mereka fasilitas-fasilitas seperti insentif. Kemudian mereka harus dijaga. Kalau perlu kawasannya kawasan khusus dan sebagainya. Dijaga sedemikian rupa. Supaya mereka betul-betul merasa tertarik. Ada attractiveness untuk berbisnis di Indonesia. Jangan sampai kabur," paparnya.
Jahja menyebut Vietnam bisa menjadi contoh bagaimana sebuah negara yang dulunya tertinggal kini maju pesat setelah menerapkan kebijakan yang memudahkan para investor. Padahal Indonesia lebih dulu merdeka dibandingkan Vietnam dan negeri jiran Malaysia.
"Sejak awal Vietnam sudah mengutamakan pendidikan. Jadi prioritas. Di sana sekolah gratis. Mereka itu pandai untuk menarik investor-investor masuk," ujarnya.
"Bahkan perusahaan juga ada beberapa di Vietnam," imbuhnya.
Jahja meyakini Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus berupaya memberikan keyakinan kepada para investor agar mau masuk Indonesia.
Berbicara soal kebijakan tarif resiprokal yang dierlakukan Presiden AS, Donald Trump. Jahja mengatakan kebijakan Trump jangan dianggap meresahkan dan menyusahkan Indonesia.
"Engga semuanya. Pengusaha itu ditantang untuk menjadi pelaku bisnis yang cerdas. Di balik setiap situasi yang buruk itu selalu ada peluang. Karena itu jangan cuma melihat Amerika. Dunia ini bulat dan besar. Banyak sekali negara lain yang bisa kita garap sebagai contoh Afrika," ucapnya.
Jahja mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia yang mengedepankan perundingan dalam menyikapi kebijakan tarif resiprokal Trump. Termasuk kebijakan Presiden Prabowo untuk melakukan deregulasi aturan-aturan yang bersifat menghambat investasi.
Simak selengkapnya perspektif Jahja B Soenarjo terkait permasalahan, tantangan dan peluang dunia bisnis dan ekonomi Indonesia dalam video di bawah ini.