Hati-hati, Penculikan Orang yang Punya Kripto Merajalela

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Mei 2025, 09:55
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Uang kripto Bitcoin.  Uang kripto Bitcoin. (ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic)

Ntvnews.id, Washington DC - Liburan seorang wisatawan asal Italia berubah menjadi mimpi buruk setelah dirinya menjadi korban penculikan karena memiliki aset mata uang kripto.

Dilansir dari AP, Kamis, 29 Mei 2025, pria berusia 28 tahun yang identitasnya dirahasiakan itu tiba di New York pada awal Mei. Di sana, ia bertemu dengan seorang warga Amerika bernama John Woeltz (37), yang juga dikenal sebagai investor dalam bidang kripto.

Setelah mengetahui bahwa wisatawan tersebut memiliki kepemilikan kripto, Woeltz mengundangnya ke sebuah rumah mewah di kawasan Manhattan pada 6 Mei. Tanpa disadari korban, Woeltz telah menyiapkan jebakan bersama sejumlah kaki tangannya untuk melancarkan rencana keji.

Berdasarkan informasi dari otoritas setempat, korban kemudian diikat, dipukul, dibius, bahkan disetrum dengan kabel listrik. Ia juga diancam dengan senjata api dalam upaya untuk memaksanya membocorkan kata sandi kripto miliknya. Tindakan penyiksaan itu berlangsung selama hampir tiga minggu.

Baca Juga: Ada Penipuan Modus Jual Saham-Kripto Via FB, Pelaku Warga Malaysia

Korban juga ditahan di atas tangga rumah dan diintimidasi akan dibunuh apabila tidak menyerahkan akses ke dompet kriptonya. Para pelaku bahkan mengancam keselamatan keluarganya guna mendapatkan akses ke aset Bitcoin korban.

Meski mengalami tekanan hebat, korban tetap berpikir jernih. Ia berpura-pura menyerah dan mengaku bersedia memberikan kata sandi Bitcoin miliknya.

Saat Woeltz pergi ke ruangan lain untuk mengambil laptop korban, pria Italia itu langsung melarikan diri menuruni tangga dan berhasil menghentikan seorang petugas polisi di jalan.

Woeltz ditangkap di lokasi kejadian. Polisi juga menemukan sejumlah barang bukti, termasuk kokain, gergaji, kawat kasa, kacamata malam, serta foto Polaroid korban yang sedang ditodong pistol. Ia kemudian didakwa atas sejumlah tuduhan, seperti penculikan, penyerangan, penyekapan ilegal, serta kepemilikan senjata secara kriminal. Pengadilan memerintahkan agar ia ditahan tanpa jaminan.

Baca Juga: OJK Resmi Awasi Kripto, Ini Tujuannya

Jaksa mengungkapkan bahwa Woeltz tidak menjalankan aksinya sendirian. Beatrice Folchi turut ditangkap sebagai tersangka kedua, sementara satu pelaku lainnya masih dalam pencarian.

Kejadian ini menambah daftar panjang tindak kriminal kekerasan yang menyasar pemilik atau kerabat pemilik aset kripto. Jameson Lopp, CTO dari perusahaan keamanan kripto Casa, mencatat lebih dari 25 insiden serangan fisik terkait kripto sepanjang tahun 2025. Kasus-kasus tersebut meliputi penculikan hingga perampokan rumah.

Pada bulan Mei, anak perempuan dan cucu dari seorang CEO bursa kripto asal Prancis juga menjadi target upaya penculikan di Paris.

Sementara itu, di awal bulan yang sama, seorang turis asal Amerika dibius oleh sopir Uber palsu di London, yang kemudian mencuri aset kripto miliknya senilai $123.000 dalam bentuk BTC dan XRP.

x|close