Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani, menyampaikan arahan dari Presiden RI Prabowo Subianto untuk meningkatkan kompetensi, kepatutan, dan komitmen lembaga pengelola investasi tersebut.
Rosan menjelaskan bahwa Danantara memiliki target ambisius untuk meningkatkan return dari investasi yang dikelola, dengan tetap mengedepankan prinsip good governance, akuntabilitas, transparansi, dan keberlanjutan.
Salah satu poin penting yang ditekankan Prabowo, menurut Rosan, adalah pentingnya memastikan bahwa orang-orang yang bekerja di Danantara harus memiliki integritas tinggi.
"Hal-hal yang kurang patut di masa lama tidak ada lagi. Harus dipilih benar-benar orang yang profesional, orang yang bersih," kata Rosan seusai Townhall Perdana Danantara di JCC, Senin, 28 April 2025.
Baca Juga: Townhall Danantara Digelar Tertutup, Prabowo: Saya Banyak Tegur Direksi-direksi Itu
Rosan menambahkan bahwa Danantara telah memiliki target yang terarah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Tadi kita sudah sampaikan juga [ke Presiden Prabowo] bahwa tidak boleh ada korupsi lagi. Maksudnya kita tidak ada toleransi sama sekali," ia menuturkan.
Dalam sesi keterangan pers kepada wartawan usai acara, Presiden Prabowo turut mengungkapkan proyeksi terbaru mengenai kekayaan yang dikelola oleh Danantara Indonesia.
Baca Juga: Rosan: 844 BUMN Resmi Masuk Danantara Sejak Maret 2025
"Mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara Indonesia akan tembus US$ 1 triliun (Rp 16.834,8 triliun)," katanya.
Presiden menyampaikan bahwa apabila kekayaan tersebut dikelola secara optimal, maka berpotensi memberikan kontribusi besar bagi bangsa Indonesia. "Itu pendekatan saya seperti itu," ujar Prabowo.