Ntvnews.id, Jakarta - CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan P. Roeslani, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah meminta pihaknya untuk melakukan evaluasi terhadap jajaran Direksi BUMN yang telah menjadi bagian dari Danantara.
“Kita diminta mengevaluasi secara total, secara komprehensif dari semua direksi dan anak-anak perusahaan yang berada di BUMN,” ujarnya usai acara Town Hall Danantara Indonesia, di Jakarta, Senin, 28 April 2025.
Rosan menerangkan bahwa evaluasi menyeluruh ini bertujuan untuk menyatukan pemahaman, serta menyelaraskan visi dan misi antara Danantara dengan perusahaan-perusahaan BUMN yang kini berada di bawah naungannya.
Baca Juga: Prabowo Sebut Kekayaaan Danantara Dapat Tembus 1 Triliun Dolar AS
Seperti diketahui, sebelumnya Rosan menyebutkan bahwa sebanyak 844 BUMN telah resmi bergabung menjadi bagian dari Danantara sejak 21 Maret 2025.
“Evaluasi ini tidak hanya kita lakukan dengan Danantara sendiri, tetapi bersama dengan advisor baik dalam maupun luar negeri dalam rangka meningkatkan dari segi kompetensi, kepatutan, komitmen serta karakter,” jelasnya.
Rosan juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo menargetkan agar Danantara mampu meningkatkan imbal hasil (return) secara signifikan, meskipun dia tidak merinci besaran target tersebut.
Baca Juga: Rosan: 844 BUMN Resmi Masuk Danantara Sejak Maret 2025
Namun demikian, Rosan menegaskan bahwa meskipun ada target peningkatan tersebut, Danantara tetap harus mengutamakan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, akuntabilitas, transparansi, dan keberlanjutan.
“Itu yang akan kita lakukan karena memang pesan dari Bapak Presiden, hal-hal yang tidak patut atau tak terpuji di masa lampau itu tidak ada lagi dan harus dipilih orang yang profesional, orang yang bersih dan punya target yang jelas,” ungkapnya.