A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Sri Mulyani Umumkan APBN Tekor Rp104 Triliun Hingga Akhir Maret 2025 - Ntvnews.id

Sri Mulyani Umumkan APBN Tekor Rp104 Triliun Hingga Akhir Maret 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Apr 2025, 20:15
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mencatat Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN) defisit sebesar 104,2 triliun hingga akhir Maret 2025. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mencatat Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN) defisit sebesar 104,2 triliun hingga akhir Maret 2025.

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mencatat Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN) defisit sebesar 104,2 triliun hingga akhir Maret 2025.

Defisit tersebut setara 0,43 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Capaian ini menunjukkan pelebaran defisit dibandingkan posisi pada Januari 2025 yang sebesar Rp23,5 triliun dan Februari Rp31,2 triliun.

Bendahara Negara memastikan bahwa laju defisit APBN masih terkendali target defisit yang dirancang dalam APBN sebesar Rp616,2 triliun bersama DPR RI.

"Defisit Rp104,2 triliun itu artinya 16,9 persen dari target defisit tahun ini," tegasnya dalam konferensi pers APBN Kita Edisi April 2025, Rabu 30 April 2025.

"Defisit 0,43 persen Rp104,2 trilun bukan hal yang menimbulkan kekhawatiran karena masih di dalam desain APBN awal," sambungnya.

Baca juga: Sri Mulyani: Pelemahan Rupiah Tak Wakili Kekuatan Ekonomi Indonesia

Baca juga:  Sri Mulyani Datangi Istana Lapor Perjalanan ke AS hingga APBN

Sri Mulyani merincikan, pendapatan negara hingga kuartal I 2025 tercatat mencapai Rp516,2 triliun atau 17,2 persen dari target tahun ini sebesar Rp3.005,1 triliun.

Dari sisi belanja, realisasi hingga kuartal I 2025 telah mencapai Rp620,3 triliun atau sekitar 17,1 persen dari pagu belanja tahun ini.

Sementara itu, keseimbangan primer APBN tercatat surplus Rp17,5 triliun, angka ini lebih rendah dibandingkan Maret 2024 yang mencatatkan surplus Rp122,1 triliun.

x|close