Ntvnews.id, Jakarta - Tren memborong emas yang belakangan melanda masyarakat Indonesia, menjadikan investasi emas sebagai gaya hidup baru. Masyarakat kian sadar betapa pentingnya berinvestasi, terutama pada emas yang kerap disebut instrumen investasi safe haven karena sifatnya yang relatif stabil dengan likuiditas yang tinggi, juga tahan terhadap inflasi untuk menjaga nilai aset, apalagi harga emas setiap tahunnya cenderung terus meningkat.
Sebagian masyarakat mungkin akan merasa khawatir jika harus menyimpan emas fisik sendiri, namun Pegadaian memberikan solusi dengan menghadirkan layanan Titipan Emas. Bahkan spesial untuk tahun 2025 ini, Direktur Utama PT Pegadaian mengungkapkan bahwa Pegadaian memberikan promo spesial gratis biaya Titipan Emas untuk tahun pertama.
“Masyarakat dapat tenang, nyaman dan merasa secure
Masyarakat dapat memanfaatkan promo ini hingga akhir Desember 2025 di seluruh outlet Pegadaian (non Pegadaian Syariah), selama kuota masih ada dan syarat terpenuhi. Caranya-pun mudah, Nasabah hanya perlu membawa emas fisik dengan minimal nilai Rp 20 juta, KTP dan mengisi formulir untuk mengajukan layanan Titipan Emas fisik.
“Selain memiliki emas fisik, Pegadaian juga memiliki opsi Tabungan Emas bagi masyarakat yang ingin berinvestasi emas secara digital. Menabung emas di Pegadaian mudah, cepat, aman, dan nyaman, mulai dari 0,001 gram atau senilai 10 ribuan dan bisa transaksi lewat aplikasi Pegadaian Digital,” ujar Damar.
Damar menambahkan, masyarakat tidak perlu ragu menabung di Pegadaian, karena Pegadaian menerapkan sistem 1:1 untuk layanan transaksi emas, dimana ketika ada permintaan transaksi Tabungan Emas oleh nasabah, maka Pegadaian telah menyiapkan persediaan emas secara fisik sejumlah gram yang ditransaksikan.
Pegadaian sebagai perusahaan jasa keuangan yang dekat dengan masyarakat, terus berkomitmen untuk membantu memberikan beragam solusi finansial yang bermanfaat. Selain itu, Pegadaian juga mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan sejak dini, untuk menyongsong masa depan finansial yang lebih baik dengan mengEMASkan Indonesia.