Prabowo Panggil Menko Perekonomian Hingga Petinggi Danantara ke Istana, Apa yang Dibahas?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Mei 2025, 14:35
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Bahlil Lahadalia Bahlil Lahadalia (NTVnews.id/Deddy Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memanggil jajaran meneteri kabinet Merah Putih dan petinggi danantara untuk membahas kelanjutan investasi beterai mobil.

Dari pantauan NTVnews.id di Istana, terpantau Menteri Kordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia serta Petinggi Danantara Rosan Roeslani dan Dony Oskaria sambangi ke Istana sekitar pukul 14.00.

Menteri Energi Sumbe Daya Mineral (ESDM), mengungkapkan bahwa dirinya datang untuk mengikuti rapat terbatas (ratas) terkait mobil listrik yang berubah dari LG ke Huayou.

"Hari ini kami akan Ratas dalam pembahasan kelanjutan EV baterai mobil terkait dengan LG. Kan kita sudah tahu bahwa LG sejak dari awal kami sudah memutuskan hubungannya dan akan dilakukan kerja sama kepada Huayou. Jadi ini partner baru dan sudah selesai sih," ujar Bahlil di Kompleks Istana Negara, Kamis, 23 Mei 2025.

Baca Juga: Presiden Prabowo Tegaskan Danantara Siap Investasi dalam Proyek Energi

Perihal perubahan tersebut, Bahlil akan melaporkan perubah pengalihan perusahaan tersebut ke Presiden Prabowo.

"Ini tinggal kami memberikan laporan ke bapak presiden (Prabowo)," jelasnya.

Lebih lanjut, Bahlil membeberkan jumlah investasi dan sudah menerbitkan surat pemindahan kewenangan daei LG ke Huayou.

"Kalau total investasinya kan totalnya itu 9,8 miliar USD. Kemudian tahap pertama 10 Gigawatt dengan LG sudah dilakukan sekitar 1,2 miliar USD. Selebihnya sekitar 8 miliar USD akan diambil posisi LG ke Huayou. Ini yang akan kita selesaikan hari ini," jelasnya.

"Tapi secara prinsip surat pemutusan dengan LG sudah kami kirim. Kebetulan saya yang tandatangan suratnya," tambahnya.

Perihal investasi yang dilakukan Perusahaan Daewoo Beterai listrik, Bahlik akan mempelajari lebih lanjut dan menunggu arahan langsung dari Presiden Prabowo.

Baca Juga: Prabowo: Sektor Energi Indonesia Tetap Menarik di Mata Dunia

"yang kemarin nanti akan saya pelajarai ya. Saya kan pelajari kemudian saya akan mendapt arahan langsung ke Bapak Presiden," ungkapnya.

Sebelumnya, Perusahaan asal Korea Selatan, Daewoo, menyatakan komitmennya untuk berinvestasi di Indonesia. Perusahaan tersebut menyiapkan dana sebesar USD 1 miliar, atau sekitar Rp16 triliun, yang akan dialokasikan untuk sejumlah proyek di Tanah Air.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh pengusaha nasional Baringin Panggabean usai mendampingi perwakilan Daewoo dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu, 21 Mei 2025

x|close