Ntvnews.id, Brussels - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan keinginannya agar Eropa memiliki peran lebih besar dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal itu disampaikan dalam pernyataan bersama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Brussels, Belgia, pada Minggu, 13 Juli 2025 waktu setempat.
"Kami menganggap Eropa sangat penting bagi kami. Karena itu, kami ingin melihat lebih banyak kehadiran dan partisipasi Eropa dalam perekonomian kami," kata Prabowo sebagaimana disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Ia menekankan bahwa di tengah ketidakpastian global, Indonesia masih melihat Eropa sebagai mitra strategis yang memiliki pengaruh besar dalam menjaga stabilitas dunia, serta sebagai pemimpin dalam berbagai aspek kehidupan modern, termasuk ilmu pengetahuan, teknologi, dan keuangan.
Prabowo juga menyampaikan bahwa Indonesia dan Uni Eropa baru saja menyelesaikan proses negosiasi perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang berlangsung selama satu dekade.
"Kami telah mencapai banyak sekali kesepakatan, pada intinya bahwa kami akan saling mengakomodasi kepentingan ekonomi masing-masing. Dan kami melihat bahwa hubungan ini bersifat saling menguntungkan," ujarnya.
Menurut Prabowo, kerja sama ekonomi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap stabilitas ekonomi dan geopolitik global, terutama dengan mempertimbangkan posisi strategis Indonesia di kawasan ASEAN.
Presiden juga memuji capaian para menteri dan pejabat tinggi dari kedua pihak yang telah berhasil menyelesaikan isu-isu strategis tanpa menyisakan perbedaan pandangan yang signifikan.
"Saya berharap ketika kita melaksanakan perjanjian-perjanjian ini, kita bisa menandatangani perjanjian implementasinya, jika memungkinkan, di Brussels lagi. Itu memberi saya kesempatan lagi untuk mengunjungi Brussels," kata Prabowo sambil tertawa.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan apresiasinya terhadap kepemimpinan Prabowo dan menyebut bahwa kesepakatan politik CEPA menjadi simbol kerja sama jangka panjang yang saling menguntungkan.
"Bapak Presiden, saya ingin berterima kasih atas kepemimpinan Bapak dan bersama-sama kita mengirimkan sinyal yang kuat mengenai kerja sama jangka panjang dan terprediksi (antara Indonesia dan Uni Eropa)," ujar von der Leyen.
Selain bertemu Ursula von der Leyen, Prabowo juga dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Dewan Eropa António Costa dan Raja Belgia Philippe Léopold Louis Marie selama kunjungannya ke Brussels.
(Sumber: Antara)