Bahlil Ungkap Presiden Setujui Proyek Baterai Listrik Diambil Alih Huayou

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Mei 2025, 09:08
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Bahlil Lahadalia Bahlil Lahadalia (NTVnews.id/Deddy Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto menyetujui kehadiran konsorsium Huayou dari China sebagai pengganti LG dalam proyek baterai kendaraan listrik.

“Alhamdulillah sudah diputuskan oleh Bapak Presiden. Sekarang sudah dilakukan konsorsium Huayou dan ini tidak ada masalah lagi. Groundbreaking sudah siap dilakukan,” ujar Bahlil usai rapat terbatas dengan Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 22 Mei 2025.

Proyek hilirisasi baterai ini diketahui memiliki nilai investasi sebesar 9,8 miliar dolar AS.

Selain itu, Bahlil menerangkan bahwa struktur kepemilikan memberikan badan usaha milik negara (BUMN) peran sebagai pemegang saham mayoritas dengan porsi 51 persen di sektor hulu.

Baca Juga: Bahlil Bakal Tarik Wilayah Kerja dari Kontraktor Kerja Sama yang Lambat

Untuk tahap berikutnya dengan skema joint venture (JV), saat ini BUMN memegang saham sebesar 30 persen.

Bahlil menambahkan, pemerintah tengah berusaha meningkatkan kepemilikan nasional, khususnya dengan rencana keterlibatan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

“Kita upayakan untuk ada kenaikan. Arahan Bapak Presiden adalah agar kepemilikan bisa mencapai di atas 40 hingga 50 persen. Tapi semua itu masih dalam proses negosiasi,” ujarnya.

Proyek baterai kendaraan listrik ini menargetkan pembangunan kapasitas total hingga 30 gigawatt hour (GWh).

Baca Juga: Bahlil: Golkar Siap Dukung Prabowo Dua Periode

Dari jumlah tersebut, LG sebelumnya sudah merealisasikan pembangunan kapasitas awal sebesar 10 GWh.

Sedangkan sisanya, sebanyak 20 GWh, akan diteruskan oleh Huayou.

Sampai saat ini, investasi yang sudah terealisasi mencapai 1,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp20,2 triliun.

Sementara sisa investasi sekitar 8,6 miliar dolar AS atau Rp145,2 triliun akan dibiayai oleh Huayou melalui partisipasinya dalam proyek tersebut.

x|close