Nature 2025: Potensi EBT di RI Capai 3.687 Giga Watt, Tapi Baru Dimanfaatkan 0,4 Persen

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Mei 2025, 04:00
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi energi bersih yang sangat besar, mencapai 3.687 Giga Watt,  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi energi bersih yang sangat besar, mencapai 3.687 Giga Watt,

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi energi bersih yang sangat besar, mencapai 3.687 Giga Watt.

Hariyanto Kepala Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM mengatakan, namun hingga kini pemanfaatannya masih sangat minim.

"Kita punya sumber daya sebesar 3.687 Giga Watt, cukup besar. Per tahun ini, pemanfaatannya baru 15 Giga Watt, jadi baru 0,4 persen.
"di Nusantara Sustainability Trend Forum (Nature) 2025 yang diselenggarakan Nusantara TV di Jakarta, Rabu 28 Mei 2025.

Ia mengungkapkan potensi energi terbarukan Indonesia tersebar merata di seluruh wilayah, dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, hingga Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Baca juga: Nature 2025: Energi Bersih Bukan Pilihan, Tapi Harga Mati untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Sumber-sumber energi ini meliputi tenaga air atau hidro hingga panas bumi atau geothermal.

Namun, Hariyanto menyoroti bahwa tantangan terbesar dalam memaksimalkan potensi ini adalah keterbatasan infrastruktur jaringan transmisi.

"Ketika kita bicara energi terbarukan itu lokasinya spesifik, kalau geothermal itu ada di Kalimantan sumbernya, tidak bisa kita pindahkan ke Jawa. untuk itu kita perlu transmisikan dari sumber itu ke penggunanya, sehingga perlu yang namanya jaringan," ungkapnya.

Selain itu, Indonesia juga telah melakukan terobosan di sektor bahan bakar dengan mendorong penggunaan biodiesel dari sawit.

Saat ini, campuran B40 sudah digunakan untuk mengurangi emisi dari bahan bakar diesel konvensional.

"Dengan blending B40, emisi sulfur dari diesel bisa berkurang hingga 40 persen," jelasnya.

Baca juga: Nature 2025: Kedaulatan Pangan dan Energi Jadi Kunci Masa Depan Indonesia

Ketahanan pangan dan energi menjadi isu strategis yang menentukan kestabilan ekonomi, sosial, dan politik suatu negara. Kebutuhan pangan dan energi tentu akan terus bertambah seiring meningkatnya jumlah penduduk.

Indonesia juga akan menghadapi tantangan besar dalam memastikan ketersediaan dan akses untuk pangan dan energi yang berkelanjutan. Pemenuhan keduanya tentu dapat memperkuat kedaulatan negara.

Urgensi pembahasan terkait pangan dan energi berkelanjutan itulah yang menjadi topik utama konferensi Nusantara Sustainability Trend Forum (Nature) 2025.

Nusantara Sustainability Trend Forum (Nature) 2025 disponsori oleh Pertamina Energizing You, Wuling Motors Indonesia, PT Pegadaian, PT Pelindo Multi Terminal, Harita Nickel, PT Perkebunan Nusantara Tiga (Persero), Chandra Karya dan NYCTO.

x|close