Ntvnews.id, Jakarta - Emas perhiasan kini menjadi pilihan investasi paling banyak dimiliki masyarakat Indonesia.
Hal ini terungkap dalam survei terbaru yang dirilis Lembaga Survei KedaiKOPI bertajuk "Pola Penggunaan Produk Investasi".
Survei ini melibatkan 900 responden berusia 17-55 tahun di seluruh Indonesia yang diselenggarakan pada 20 Februari hingga 2 Maret 2025.
Adapun metode survei yang digunakan adalah Online-Computerized Assisted Self Interview (CASI).
Direktur Riset dan Komunikasi Lembaga Survei KedaiKOPI, Ibnu Dwi Cahyo mengatakan, berdasarkan hasil survei masyarakat kini lebih tertarik berinvestasi pada emas perhiasan.
"Investasi terbanyak saat ini adalah emas perhiasan sebanyak 49,9 persen, diikuti saham 38,4 persen, reksa dana 36,6 persen, dan emas batangan 35,6 persen. Cryptocurrency dipilih 22,1 persen responden, sementara properti 28,9 persen,: ucap Ibnu dalam keterangannya dikutip, Senin 2 Mei 2025.
Baca juga: Prabowo: Jangan Anggap Negara Bisa Ditipu, Kita Akan Bertindak Tegas Tanpa Pandang Bulu
Baca juga: Diskon Tarif Listrik 50 Persen Berlaku 5 Juni, PLN Siap Jalankan Arahan Pemerintah
"Emas, baik batangan maupun perhiasan, dianggap paling efisien dengan persentase 28,7 persen dan 20,1 persen, diikuti properti 12,2 persen dan saham 10,4 persen." lanjutnya.
Sementara itu, forex dan obligasi masing-masing dipilih oleh 12,9 persen dan 9,2 persen responden, sedangkan koleksi benda berharga seperti barang mewah atau NFT hanya dipilih oleh 5,1 persen.
Berikut jenis investasi yang dimiliki masyarakat Indonesia:
1. Emas perhiasan: 49,9 persen
2. Saham:38,4 persen
3. Reksa dana: 36,6 persen
4. emas Batangan: 35,6 persen
5. Deposito: 33,1 persen
6. Properti (rumah/tanah): 28,9 persen
7. kripto: 22,1 persen
8. Forex: 12,9 persen
9. Obligasi (Surat berharga negara): 9,2 persen
10. Koleksi benda berharga (barang merah/NFT): 5,1 persen.