Ntvnews.id, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan kendaraan listrik oleh perusahaan pembiayaan atau multifinance tumbuh positif hingga April 2025.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM, dan LJK Lainnya, Agusman, mengatakan menyaluran pembiayaan kredit mencapai Rp17,71 triliun per April 2025.
Adapun angka tersebut meningkat 6,48 persen dari bulan sebelumnya sebesar Rp16,63 triliun pada Maret 2025.
"Penyaluran pembiayaan kendaraan listrik per April 2025 meningkat secara mtm 6,48 persen menjadi sebesar Rp17,71 triliun," ucap Agusman dalam keterangannya dikutip, Selasa 10 Juni 2025.
Baca juga: China Ciptakan Baterai Mobil Listrik yang Hanya Diisi 6 Menit Bisa Tempuh Jarak Ribuan KM
Baca juga: Mendag Sebut Impor Barang Konsumsi Turun April 2025, Mobil Listrik dan Jeruk Mandarin Jadi Pemicu
Lanjut kata Agusman, porsi pembiayaan tersebut sebesar 3,34 persen dari total penyaluran pembiayaan multifinance.
Menurutnya pemberian insentif kendaraan listrik oleh pemerintah, termasuk motor listrik menjadi salahsatu pendorong pembiayaan kendaraan listrik.
"Pemberian insentif kendaraan listrik oleh pemerintah, termasuk motor listrik merupakan dukungan strategis terhadap percepatan transisi energi dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik nasional, yang dapat mendorong peningkatan pembiayaan kendaraan listrik oleh perusahaan pembiayaan," ungkapnya.
Secara total pembiayaan multifinance pada April 2025 mencapai Rp504,18 triliun atau tumbuh 3,67 persen secara tahunan.