Menaker Segera Luncurkan Lembaga Produktivitas Nasional, Apa Itu?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Jul 2025, 13:50
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli. Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli. (Pertamina)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan bahwa pemerintah tengah mempersiapkan peluncuran Lembaga Produktivitas Nasional (LPN) yang dirancang untuk memperkuat upaya peningkatan penyerapan tenaga kerja di Indonesia.

Peluncuran lembaga ini mengacu pada amanat Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2023 tentang Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing Nasional.

"Kita akan launching (LPN). Itu nanti kita akan melibatkan banyak, seperti lembaga," ujar Yassierli ketika ditemui dalam acara Kajian Tengah Tahun INDEF 2025 yang berlangsung di Jakarta pada Rabu.

Ia menjelaskan bahwa LPN akan memiliki peran sebagai lembaga yang memberikan panduan dan rekomendasi strategis dalam merumuskan kebijakan peningkatan produktivitas nasional.

Lebih lanjut, Yassierli menyebut dirinya akan menjabat sebagai ketua pengarah dari lembaga tersebut yang akan mengoordinasikan beberapa tim kerja.

Struktur LPN, menurutnya, akan melibatkan delapan kementerian yang diwakili oleh para sekretaris jenderal, serta membentuk tim-tim kerja lintas sektor yang mencakup swasta, industri, pendidikan, hingga organisasi masyarakat sipil.

"Kita akan launching segera. Jadi, launching itu sekaligus SDM-nya sudah ada, kemudian skema sertifikasinya sudah ada, kemudian LPK-LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) yang siap men-support," jelas Menaker.

Meski begitu, ia belum menetapkan tanggal pasti peluncuran LPN. Yassierli menekankan bahwa peluncuran hanya akan dilakukan jika seluruh elemen penting dalam operasional lembaga tersebut telah siap.

Ia berharap kehadiran LPN akan mampu mencetak sumber daya manusia yang unggul dan kompeten, sehingga dapat langsung terserap oleh dunia industri.

"Ketika industri kita produktivitasnya meningkat, tentu kemudian industrinya akan lebih punya daya tahan. Maka kemudian, tentu dia akan lebih bisa bersaing, dan kita harap industrinya, kemudian perusahaannya menjadi tumbuh," tambahnya.

(Sumber: Antara)

x|close