Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa proyek pembangunan Taman Bendera Pusaka di Jakarta Selatan akan terus dilanjutkan meskipun masih ada sebagian pedagang Pasar Hewan Barito yang belum bersedia direlokasi.
Taman Bendera Pusaka merupakan integrasi dari tiga taman, yaitu Taman Ayodya, Taman Leuser, dan Taman Langsat. Proyek revitalisasi ini telah dirancang sejak lama sebagai bagian dari komitmen Pemprov DKI untuk menyediakan ruang terbuka hijau yang berkualitas di tengah kota.
"Jadi kan Taman Langsat ini rencana sudah lama sekali. Walaupun kemudian masih ada pedagang yang belum ingin untuk pindah. Tentunya tidak boleh menghambat rencana pembangunan yang ada. Dan saya konsekuen untuk itu," kata Pramono saat ditemui di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis, 7 Agustus 2025.
Dalam proyek taman terpadu ini, Pemprov DKI Jakarta tidak hanya membangun jogging track, tetapi juga akan menyediakan fasilitas olahraga seperti lapangan tenis, paddle, dan fasilitas publik lainnya yang dapat diakses gratis oleh masyarakat.
View this post on Instagram
Arsip foto - Suasana Pasar Hewan Barito usai direvitalisasi, Jakarta, Jumat (4/7/2025). (ANTARA)
Baca Juga: 3 Taman Jaksel Bakal Digabung, Pramono: Kita Namakan Bendera Pusaka
Selain sebagai ruang terbuka hijau, pembangunan taman ini juga dirancang sebagai solusi atas permasalahan klasik seperti banjir dan bau tak sedap yang selama ini menjadi keluhan warga di sekitar area taman.
"Sehingga dengan demikian untuk membangun, menghilangkan banjir dan bau sendiri sebenarnya biaya cukup tinggi. Dan tapi ini kan harus dilakukan untuk kebaikan membangun Jakarta," ucap Pramono Anung.
Terkait proses relokasi pedagang Pasar Barito, Pramono memastikan bahwa sebagian besar pedagang sebenarnya telah menyetujui pemindahan. Namun, proses negosiasi tetap berjalan agar semua pihak merasa diakomodasi.
"Sebenarnya pedagangnya semuanya sudah tanda tangan. Sudah bersedia untuk dipindahkan. Tapi yaudahlah ini kan tetap nggak boleh kemudian pembangunannya terhenti. Tapi saya selalu mengatakan bahwa proses negosiasi itu tetap jalan," pungkas Pramono Anung.