Ntvnews.id, Jakarta - Serangan siber ransomware oleh kelompok Lockbit 3.0 telah menyebabkan Pusat Data Nasional (PDN) lumpuh, yang berdampak pada layanan imigrasi. Penjelasan tentang cara peretasan ini dilakukan dapat ditemukan di bawah ini.
Sebelumnya, Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 mengalami gangguan sejak 20 Juni. Beberapa layanan publik, termasuk layanan imigrasi, menjadi tidak berfungsi dan baru hari ini mulai memulihkan sebagian dari layanan tersebut.
"Insiden pusat data sementara ini adalah serangan siber dalam bentuk ransomware dengan nama braincipher ransomware," ungkap Kepala Badan Siber dan Sandi negara (BSSN) Hinsa Siburian, dalam konferensi pers di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Kominfo (Kominfo.go.id)
"Ransomware ini adalah pengembangan terbaru dari ransomware Lockbit 3.0," imbuh dia.
Apa itu ransomware?
Menurut Trellix, ransomware adalah jenis serangan malware yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan finansial.
Umumnya, pelaku serangan akan meminta uang tebusan dengan ancaman untuk mempublikasikan data pribadi korban atau memblokir akses ke layanan secara permanen.