Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mendorong implementasi beberapa proyek kerja sama antara Indonesia dan China.
Menko Luhut menyebut, kerja sama yang dibahas kedua negara meliputi rencana ekspor durian ke China yang nilainya mencapai USD8 miliar atau sekitar Rp130 triliun.
"Beberapa rencana investasi yang kami bahas bersama antara lain terkait rencana ekspor durian Tiongkok yang nilanya mencapai USD7-8 miliar," ucapnya dalam akun Instagramnya @luhut.pandjaitan, Selasa (25/6/2024)
"Bisa dibayangkan bila satu kabupaten di Indonesia, katakanlah hanya berpenduduk 80 ribu hingga 100 ribu jiwa, bisa mengekspor USD100 juta durian ke Tiongkok per tahun. Kabupaten tersebut bisa mendapat pemasukan sebesar Rp1,5 triliun. Tentu akan memberikan manfaat perekonomian yang signifikan di suatu daerah," sambungnya.
Lebih lanjut, Menko Luhut membahas beberapa kerja sama di bidang energi hijau, peningkatan kualitas alat-alat dan fasilitas kesehatan dalam negeri, serta investasi perusahaan tekstil berskala besar.
"Yang paling menarik dan menjadi perhatian utama saya adalah rencana kerjasama pendidikan, dengan universitas-universitas terbaik di Tiongkok seperti Tsinghua dan Fudan," ungkap Menko Luhut.
Sebagai negara dengan pendanaan riset terbesar kedua di dunia dengan total dana riset sebesar USD551,1 miliar, China adalah pilihan yang masuk akal bagi Indonesia untuk bekerja sama dalam pengembangan SDM.