Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menjalin kolaborasi strategis guna mempercepat proses hilirisasi produk kreatif visual dengan memanfaatkan teknologi percetakan digital terkini. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing karya fotografer dan desainer Tanah Air di kancah global, Senin, 28 Juli 2025.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, pada Kamis, 24 Juli 2025 di Jakarta menyampaikan bahwa jika potensi kreatif di Indonesia memperoleh dukungan infrastruktur yang memadai, maka sektor kreatif visual berpeluang menjadi mesin pertumbuhan baru bagi perekonomian nasional.
Dalam inisiatif bertajuk “Sinergi Fotografi dan Cetak untuk Ekonomi Kreatif Indonesia,” Kemenekraf menggandeng PT Bintang Sempurna guna membangun jejaring kolaborasi lintas sektor yang mencakup fotografer, desainer, pemilik kekayaan intelektual (HKI/IP) lokal, serta pelaku industri percetakan sebagai bagian dari rantai distribusi karya kreatif.
"Kami melihat Bintang Sempurna bukan hanya sebagai perusahaan percetakan, tapi, juga sebagai mitra strategis dalam membangun ekosistem kreatif yang solid. Kolaborasi seperti ini penting untuk mempertemukan pegiat industri, IP lokal, hingga seniman, agar tercipta karya-karya kreatif yang berdaya saing global," ujar Irene.
Baca Juga: Perkuat Peran Industri Kreatif, Ngabuburit Fun Fest 2025 Digelar PFN Heritage
Iman Santosa, selaku Direktur Penerbitan dan Fotografi Kemenekraf, turut menyampaikan apresiasi terhadap kemampuan mitra dalam mendukung proses produksi kreatif, terutama di sektor visual.
Sementara itu, CEO PT Bintang Sempurna, Laurensius Candra, menyatakan bahwa pihaknya siap memperluas kerja sama dengan Kemenparekraf, khususnya dalam menyediakan layanan percetakan berkualitas tinggi yang dibutuhkan oleh para pelaku ekonomi kreatif.
Menurut Laurensius, pertemuan dengan Kemenekraf juga berhasil mengubah pandangan bahwa sektor pemerintahan bersifat kaku dan sulit dijangkau oleh swasta.
Baca Juga: Anindya Bakrie Tunjuk Raffi Ahmad Jadi Wakil Ketua Umum Kadin Urus Industri Kreatif
“Tapi, kunjungan hari ini membuktikan sebaliknya Kemenekraf sangat terbuka dan dapat dijangkau. Harapan kami, kolaborasi ke depan bisa mendorong IP lokal untuk menghasilkan karya yang tidak biasa, produk-produk kreatif yang tidak ortodoks dan berkelas dunia,” kata Laurensius.
Inisiatif ini menunjukkan arah baru pembangunan industri kreatif nasional yang lebih terintegrasi, fokus pada hilirisasi, serta mendukung pertumbuhan talenta muda melalui penyediaan infrastruktur kreatif yang mampu bersaing secara global.
(Sumber: Antara)