Lantik 58 Pejabat Baru, Menkomdigi Meutya Hafid Tekankan Birokrasi Harus Lincah dan Berdampak

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Agu 2025, 18:22
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Caption foto: Menkomdigi Meutya Hafid menyampaikan sambutan dalam acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Pejabat Administrator dan Pengawas Kemkomdigi di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Agustus 2025. Caption foto: Menkomdigi Meutya Hafid menyampaikan sambutan dalam acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Pejabat Administrator dan Pengawas Kemkomdigi di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Agustus 2025. (Komdigi)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid secara resmi melantik 58 pejabat baru di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), dalam sebuah upacara yang digelar di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Agustus 2025. Para pejabat yang dilantik terdiri dari 17 Pejabat Administrator (Eselon III) dan 41 Pejabat Pengawas (Eselon IV).

Dalam sambutannya, Meutya menyampaikan bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari strategi memperkuat tata kelola internal kementerian, demi mendukung pengambilan kebijakan dan pelaksanaan operasional yang lebih efisien dan efektif.

“Jabatan ini jangan dipandang sebagai penghargaan semata, tetapi sebagai amanah dan tanggung jawab yang tidak kecil. Kami harapkan pejabat yang dilantik dapat langsung menjalankan tugas secara cepat, amanah, dengan integritas yang tinggi,” jelasnya, dikutip dari situs resmi Komdigi.

Ia menekankan pentingnya pola kerja yang kolaboratif dan terintegrasi di era digital. Menurutnya, dunia digital menuntut birokrasi untuk melepaskan pendekatan sektoral yang kaku.

“Dunia digital itu terkoneksi, berkoneksi, dan lintas batas. Jadi semangat itu pula yang harus tercermin dari internal kementerian kita,” tandasnya.

Lebih jauh, Meutya mengingatkan bahwa ukuran keberhasilan birokrasi tidak lagi semata-mata administratif, melainkan pada dampaknya terhadap masyarakat. Ia menegaskan bahwa setiap pejabat negara harus menjadikan kepentingan publik sebagai orientasi utama.

“Jika yang kita lakukan tidak berdampak kepada masyarakat, maka arah kita jelas salah. Sekali lagi, kita adalah abdi. Setiap gerak-gerik, setiap pemikiran, setiap keputusan, semua harus berorientasi kepada dampak untuk masyarakat, termasuk anak-anak dan cucu-cucu kita,” tegasnya.

Ia juga menuturkan bahwa proses pelantikan ini dilandasi oleh evaluasi mendalam terhadap rekam jejak, kompetensi, dan potensi para pejabat yang dilantik, dengan melibatkan seluruh jajaran pimpinan kementerian.

“Saya memimpin langsung proses ini, mendengar masukan dari Sekjen, para Dirjen, dan pimpinan lainnya. Bapak dan Ibu dipilih bukan secara acak, melainkan dengan pertimbangan dan untuk kebaikan, karena kalian adalah aset-aset kita yang harus diberdayakan dengan sebaik-baiknya,” ungkap Meutya.

Mengakhiri sambutannya, Menkomdigi mengajak para pejabat yang baru dilantik untuk segera membangun sinergi di unit kerja masing-masing, serta menjaga kepercayaan publik melalui kerja birokrasi yang adaptif, efisien, dan membawa dampak nyata. 

x|close