Direktur Enterprise & Business Service Telkom Veranita Yosephine (tengah), Direktur IT Digital Telkom Faizal R. Djoemadi (kanan), dan VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko (kiri) saat acara Business Update. (Istimewa)
Ntvnews.id, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memperkuat langkahnya di segmen bisnis-ke-bisnis (B2B) teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dengan menghadirkan ekosistem digital terpadu. Langkah ini mencakup layanan Connectivity+, Internet of Things (IoT), Cybersecurity, serta Artificial Intelligence (AI), guna mendorong kontribusi segmen enterprise hingga di atas 30 persen dalam lima tahun ke depan.
Pasar global ICT semakin menjanjikan, dengan sejumlah raksasa telekomunikasi dunia yang pada 2024 berhasil meraih porsi kontribusi >30% dari segmen enterprise. Menyikapi tren tersebut, Telkom memetakan strategi B2B Going to Digital IT Market untuk memenangkan pasar dan memperkuat perannya dalam memajukan industri B2B di Indonesia melalui layanan Non Connectivity maupun Connectivity.
Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Veranita Yosephine, bersama Direktur IT Digital Telkom, Faizal R. Djoemadi, memaparkan pada Media Update di Jakarta, Kamis, 14 Agustus 2025, bahwa sebagai digital transformation enabler, Telkom menghadirkan solusi yang menyatu dalam satu ekosistem digital.
Connectivity+ diharapkan memberi nilai tambah untuk memacu pertumbuhan pelaku usaha B2B dengan konektivitas komprehensif yang sesuai kebutuhan bisnis. Layanan ini mencakup produk seperti SDWAN, Astinet, HSI, Metro-E, IP Transit, hingga VPN IP yang dilengkapi keamanan jaringan terintegrasi (Secure Access Service Edge/SASE). Solusi ini ditujukan untuk menghadirkan akses jaringan yang lebih cerdas, cepat, dan fleksibel di seluruh Indonesia.
Direktur Enterprise & Business Service Telkom Veranita Yosephine (tengah), Direktur IT Digital Telkom Faizal R. Djoemadi (kanan), dan VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko (kiri) saat acara Business Update. (Istimewa)
“Dengan dukungan mitra global Telkom, pelanggan mendapat akses nasional melalui jaringan fiber, wireless, dan satelit, serta kemampuan kontrol penuh kinerja jaringan secara real-time,” jelas Veranita.
Dalam layanan IoT, Telkom menawarkan solusi digital yang mempermudah integrated device management lewat port terpusat, sehingga memudahkan kendali lintas lokasi.
Telkom juga mengedepankan perlindungan data pelanggan lewat layanan Cybersecurity, yang memberikan proteksi menyeluruh berkat kerja sama dengan mitra global untuk pencegahan proaktif, perlindungan end-to-end, dan respons cepat 24/7.
Sementara pada ranah AI, perusahaan menghadirkan teknologi untuk real-time device monitoring, analisis sentimen publik dan kampanye digital, pengolahan visual big data, hingga peninjauan dokumen cepat dan aman. AI ini juga digunakan untuk personalisasi komunikasi dan pendidikan digital melalui platform seperti Netmonk, OCA, dan Pijar Sekolah.
Direktur Enterprise & Business Service Telkom Veranita Yosephine (tengah), Direktur IT Digital Telkom Faizal R. Djoemadi (kanan), dan VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko (kiri) saat acara Business Update. (Istimewa)
“Dengan ekosistem digital yang komprehensif, Telkom tidak hanya menjadi digital transformation enabler bagi enterprise dan pebisnis di Indonesia, tapi juga punya peran strategis untuk mendorong tumbuh kembang ekonomi nasional hingga ke pelosok, melalui engagement dengan business partners dan fokus menghadirkan tailored solutions, salah satunya automation pekerjaan yang masih manual,” kata Veranita.
Ia menambahkan, inovasi berkelanjutan yang dibarengi penyempurnaan proses bisnis diharapkan dapat memperkuat sinergi di seluruh entitas TelkomGroup demi mencapai target kontribusi tersebut.
“Inovasi yang senantiasa dihadirkan adalah DNA TelkomGroup dalam menjalankan business sustainability, selalu adaptif merespon tren bisnis dan menjawab kebutuhan pelanggan," kata Faizal.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
