Jaga Pasokan BBM, Pertamina Operasikan Kilang BBM dari Timur hingga Barat Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Sep 2025, 16:53
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
PT Pertamina (Persero) mempertegas komitmennya menjamin pasokan energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. PT Pertamina (Persero) mempertegas komitmennya menjamin pasokan energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. (PERTAMINA)

Ntvnews.id, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mempertegas komitmennya menjamin pasokan energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satunya melalui optimalisasi produksi bahan bakar minyak (BBM) pada enam kilang-kilang Pertamina yang tersebar di Indonesia, dari Kilang II Dumai (Sumatera), hingga Kilang VII Kasim (Papua). Kilang menjadi fasilitas utama Pertamina untuk memproduksi minyak dan gas bumi menjadi sumber energi BBM, Avtur, LPG, serta petrokimia, sesuai dengan standar dan spesifikasi internasional.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyampaikan komitmen Pertamina untuk terus memperkuat perannya dalam mengelola energi nasional. Sebagai perusahaan milik negara, Pertamina menjalankan mandat Pemerintah untuk menjaga pasokan energi terutama BBM dan LPG.

“Wujud komitmen atas ketahanan energi, Pertamina terus meningkatkan kapasitas produksi kilang nasional, agar pasokan BBM dan LPG aman. Melalui produksi dalam negeri ini, Pertamina juga mendukung pemerintah dalam mengurangi beban devisa negara, sekaligus membuka lapangan kerja bagi sumber daya manusia (SDM) di wilayah Pertamina beroperasi,” ujar Fadjar dalam keterangannya, Kamis, 25 September 2025.

Baca Juga: Pertamina NRE Dorong Ketahanan Energi dengan EBT dan Pengelolaan Transisi Energi yang Efisien

Fadjar mengungkapkan, saat ini enam kilang yang dikelola Subholding Refinery & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional, telah mampu memenuhi 70 persen kebutuhan BBM dari produksi dalam negeri. Bahkan, Pertamina telah mampu menyediakan 100 persen pasokan Avtur sebagai bahan bakar pesawat terbang, dan Solar (Diesel) dari produksi kilang dalam negeri.

Saat ini, kapasitas produksi enam kilang existing mencapai 1.05 juta barel per hari. Diharapkan, produksi akan meningkat signifikan menjadi 1,4 juta barel per hari sejalan dengan penyelesaian Refinery Development Masterplan Program (RDMP) Balikpapan.

Untuk mendukung produksi kilang, tambah Fadjar, Pertamina juga terus menggenjot lifting migas. Hingga tahun 2024, Subholding Hulu Pertamina berhasil menembus produksi 1 juta barel setara minyak per hari, yang berkontribusi setara 69 persen produksi minyak nasional dan 37 persen produksi gas nasional. Produksi migas tersebut menjadi bahan baku kilang Pertamina.

“Pertamina menjadi perusahaan energi terintegrasi dari hulu migas, mengolah produksi hulu menjadi energi, hingga penyaluran energi ke konsumen. Langkah ini dilakukan melalui berbagai fasilitas dan moda transportasi, sehingga energi dapat tiba di ‘pintu depan’ konsumen,” jelas Fadjar.

Baca Juga: Viral Truk Tangki Pertamina Bawa BBM buat Shell, Ini Faktanya

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

x|close