Ntvnews.id, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) optimistis kinerjanya akan kembali memasuki fase pertumbuhan di paruh kedua tahun ini. Keyakinan tersebut sekaligus menunjukkan komitmen perusahaan kepada para pemegang saham, termasuk dalam hal pembagian dividen yang konsisten.
“Seperti yang telah kami sampaikan, kami akan kembali pada fase pertumbuhan pada paruh kedua tahun ini. Kami akan membagikan kinerja kuartal III pekan depan, itu yang kami maksud sebagai komitmen kami,” kata Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap dalam konferensi pers di Kantor Pusat Unilever, Tangerang, Rabu, 15 Oktober 2025.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Finance Unilever Indonesia Neeraj Lal menegaskan bahwa perusahaan memiliki kebijakan yang jelas dalam hal pembagian dividen. Menurutnya, Unilever berupaya memberikan hasil maksimal bagi seluruh pemegang saham.
“Kebijakan kami tentang dividen sangat jelas. Kami berkomitmen untuk memberikan 100 persen kepada pemegang saham dan memberikan dividen pada tahun depan,” ujarnya.
Neeraj juga menambahkan bahwa perusahaan berencana untuk membagikan dividen interim pada akhir tahun ini, meskipun belum dapat memastikan besaran nominalnya.
Baca Juga: Saham PANI Menguat Usai PIK 2 Dicoret dari Daftar PSN Prabowo
Sebelumnya, Unilever Indonesia telah membagikan dividen hampir sepenuhnya dari laba bersih tahun sebelumnya, yakni sebesar 99,7 persen dari total laba bersih atau senilai Rp3,36 triliun, setara dengan Rp88 per saham untuk tahun buku 2024.
Dalam laporan keuangan tahun buku 2024, Unilever mencatat penjualan bersih sebesar Rp35,1 triliun dengan laba bersih Rp3,4 triliun.
Sementara itu, pada semester I-2025, perseroan melaporkan penjualan bersih Rp18,2 triliun, turun 4,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), namun meningkat 13,1 persen dibandingkan paruh kedua 2024.
Laba bersih pada periode yang sama tercatat Rp2,2 triliun, dengan laba per saham Rp57. Meski secara tahunan laba turun 12,6 persen, namun angka tersebut meningkat signifikan 139 persen dibandingkan dengan semester II-2024.
Pihak Unilever menilai, perbaikan kinerja secara bertahap sejak akhir tahun 2024 menjadi sinyal positif bahwa perusahaan tengah memasuki kembali fase pertumbuhan yang berkelanjutan.
(Sumber: Antara)