A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Serapan Dana BTN Baru 19 Persen, Purbaya Soroti Permintaan Rumah Masih Lesu - Ntvnews.id

Serapan Dana BTN Baru 19 Persen, Purbaya Soroti Permintaan Rumah Masih Lesu

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Nov 2025, 22:30
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti rendahnya serapan dana pemerintah di Bank Tabungan Negara (BTN) yang baru besar 19 persen.

Adapun pemerintah menempatkan dana pemerintah ke lima bank Himbara diantaranya Mandiri,BRI, BNI, BSI dan BTN sebesar Rp200 triliun.

"Saya sebar di lima bank Rp200 triliun itu di Mandiri, BRI, BNI, BTN, BSI rata-rata penyerapannya sudah lumayan deh kecuali BTN baru 19 persen, uangnya akan saya pindahin ke tempat lain nanti," ucap Purbaya di Jakarta, Senin, 3 November 2025.

Lebih lanjut, Bendahara Negara itu menyebut rendahnya serapan tersebut mencerminkan lemahnya permintaan sector perumahan.

Baca juga: Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus bagi Rokok Ilegal Domestik

"Tapi bukan itu, disini ada komisaris BTN? katanya pertamanya dia bilang kami akan serap malah kurang, ternyata baru segini dia serap," ungkap Purbaya. 

"Ini menggambarkan demand di sektor perumahan lemah sebetulnya, jadi saya pikir waduh gawat kita nih," lanjutnya.

Kendati demikian, Purbaya optimis pemulihan ekonomi yang mulai bergerak bisa membawa dampak positif sector perumahan.

"Dengan gerakannya seperti ini harusnya income akan balik secara bertahap 2026 saya pikir income dari sektor perumahan akan kembali sehat lagi," tandasnya.

Baca juga: Purbaya Tegaskan Stabilitas Sistem Keuangan Terjaga pada Kuartal III-2025

Sebagai informasi, pemerintah menempatkan dana dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp200 triliun di lima bank anggota Himbara untuk memperkuat likuiditas perbankan serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. 

Alokasi tersebut terdiri dari Bank Mandiri, BRI, dan BNI masing-masing sebesar Rp55 triliun, BTN sebesar Rp25 triliun, serta BSI sebesar Rp10 triliun.

x|close