Kandung kemih yang sering menahan urine dalam jumlah besar bisa mengalami pembesaran. Hal ini dapat menyebabkan kandung kemih kehilangan elastisitasnya, yang membuatnya sulit untuk mengosongkan urine sepenuhnya. Kondisi ini dikenal sebagai retensi urine dan bisa menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi atau bahkan kerusakan ginjal.
Menahan kencing dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu kandung kemih. Urine yang tidak segera dikeluarkan dapat menyebabkan mineral dalam urine mengendap dan membentuk kristal, yang lama-kelamaan akan berkembang menjadi batu kandung kemih. Batu ini bisa menyebabkan nyeri, kesulitan buang air kecil, atau bahkan darah dalam urine.
4. Risiko Kerusakan Ginjal
Dalam kasus ekstrem, menahan kencing dapat menyebabkan tekanan balik pada ginjal, yang dikenal sebagai hidronefrosis. Tekanan ini dapat merusak jaringan ginjal dan menurunkan fungsinya. Jika kondisi ini tidak diatasi, kerusakan ginjal yang terjadi bisa permanen dan membutuhkan perawatan intensif.