Ntvnews.id, Korea Selatan - Menurut laporan outlet media pada 26 Agustus KST, Pengadilan Distrik Pusat Seoul telah menolak permintaan HYBE untuk membatasi akses ke catatan persidangan kasus perintah pengadilan terhadap CEO Min Hee Jin dari ADOR.
Baca juga: Mantan Karyawan ADOR Akan Ajukan Tuntutan Perdata dan Pidana Terhadap Min Hee Jin
Dikatakan bahwa HYBE Labels mengajukan permintaan tersebut dengan mengklaim bahwa bukti yang diserahkan selama persidangan, termasuk pesan KakaoTalk antara perwakilan ADOR dan kontrak pemegang saham Min Hee Jin, berisi percakapan pribadi serta informasi bisnis rahasia yang tidak ingin mereka publikasikan.
Namun, Pengadilan Distrik Pusat Seoul telah menetapkan bahwa catatan persidangan ini tidak memerlukan pembatasan akses, dengan alasan bahwa catatan tersebut tidak melanggar undang-undang yang melarang perlindungan informasi bisnis rahasia, seperti yang diklaim HYBE.
Sebelumnya, Min Hee Jin mengajukan permintaan perintah terhadap HYBE untuk mencegah perusahaan induk menggunakan hak suaranya untuk mencopotnya dari posisinya sebagai CEO.
Pengadilan memihak Min Hee Jin dan mengabulkan perintah tersebut, mencegah HYBE menggunakan hak suaranya.
View this post on Instagram