Ntvnews.id, Jakarta - Apoteker asal Bandung Heni Sagara akhirnya buka suara terkait tudingan jadi mafia skincare, yang heboh di sosial media. Melakukan klarifikasi dan konferensi pers, pihak Heni Sagara akan mengambil langkah tegas untuk beberapa oknum yang diduga sudah menjatuhkan bisnis dan memfitnahnya.
Heni Sagara juga akan memberikan somasi keras untuk dokter Oky dan dokter Richard Lee terkait obrolannya di dalam podcast yang menyebutnya sebagai mafia skincare terbesar.
"Kami akan laporkan ke polisi," kata Johannes Oberlin, kuasa hukum Heni Sagara di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, 18 Oktober 2024.
Membantah soal menjual produk Bermerkuri berbahaya, kuasa hukum Heni Purnamasari menjelaskan jika semua skincare yang dibuat di pabrik Ratansha dan pabrik Sagara sudah lulus melalui pemeriksaan BPOM.
"Sampai saat ini di PT Sagara (milik Heni Sagara) tidak ada produk berbahaya seperti yang disebutkan Nikita Mirzani (ada) hidrokuinon dan merkuri. Ini tudingan besar sekali," sambung Johannes Oberlin.
Sebagaimana dengan pemberitaan yang ada, pihak Heni Sagara membantah jika ada kandungan hidrokuinon dan merkuri yang terdapat dalam skincare PT. Sagara.
"BPOM sudah menguji, dan memang tidak ditemukan ada bahan yang berbahaya. Hidrokinon atau merkuri, sebagaimana yang menjadi viral," pungkasnya.