Cari Kandidat yang Tepat untuk Perusahaan, Yova Beltz Sebut Work Behavior Lebih Penting dari Pengalaman

NTVNews - 21 Mei 2024, 17:54
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Yova Beltz saat menjadi narasumber program NTV Today di Nusantara TV, Selasa (21/5/2024). Yova Beltz saat menjadi narasumber program NTV Today di Nusantara TV, Selasa (21/5/2024).

Lebih lanjut, dia mengatakan, perlunya menggali kandidat dengan mengenali inisiatif dan karakter yang dimiliki. "Jadi menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang bisa menunjukkan apakah orang ini memiliki inisiatif dan berkarakter. Misalkan, salah satunya dari cara dia bersalaman," sambungnya.

Setelah itu, kata Yova, adalah mencari tahu pengalaman yang dimiliki kandidat. "Kenapa pengalaman penting? Karena mungkin anak-anak zaman sekarang itu pintar-pintar banget, tapi kurang pengalaman. Kita juga tidak bisa pungkiri perlunya knowledge, sehingga bisa mengerti pekerjaan itu buat apa. Tetapi pengalaman itu membuat kita tahu how to do the job well," tambahnya.

Yova menilai, pengalaman tidak selalu didapatkan dari dunia kerja, tetapi juga bisa didapatkan dari mana pun. "Waktu saya kuliah mencari pengalaman dari outside kampus, seperti ikut workshop, kursus, atau aktivitas lainnya, di mana pengalaman itu yang akhirnya membawa saya ke dunia kerja."  

"Jadi ketika kita bisa mempraktikkan knowledge yang dimiliki, baik di organisasi, atau komunitas, menurut saya itu sudah menjadi nilai plus untuk kita, dan bekal untuk melamar kerja," jelas Yova.

Di sisi lain, sejumlah tips dan trik akan sangat membantu dalam kesuksesan dalam melamar kerja ke perusahaan yang diinginkan. Menurut Yova, tetaplah menjadi diri sendiri dan kenali potensi yang dimiliki.

"Kalau tips dan trik saya sih be yourself aja. Saya selalu bilang ini setiap kali berbicara di kampus-kampus. Selalu jadi diri sendiri, kenali diri sendiri, dan jangan pernah takut," urainya.

Yova juga menyarankan para kandidat agar mencari perusahaan yang punya sharing value. "Karena kalau kita kerja di perusahaan yang nggak punya sharing value, satu bulan atau dua bulan kita resign dengan alasan nggak cocok dengan budaya kita," cetusnya. 

Halaman
x|close