Anak yang mengalami trauma juga mungkin merasa kesulitan untuk berbicara tentang perasaannya, yang dapat memperburuk kondisi mental mereka.
6. Perubahan Lingkungan atau Rutinitas
Perubahan besar dalam kehidupan anak, seperti pindah ke tempat tinggal baru, perubahan sekolah, atau kehilangan teman dekat, dapat menyebabkan stres emosional yang berujung pada depresi.
Anak-anak membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut, dan kadang-kadang mereka tidak dapat menghadapinya dengan cara yang sehat, yang meningkatkan risiko depresi.
7. Pengaruh Media Sosial dan Teknologi
Di era digital saat ini, anak-anak sering terpapar pada media sosial dan teknologi. Meskipun bisa menjadi sarana untuk berkomunikasi, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan perasaan tidak puas dengan diri sendiri, perbandingan sosial, dan bahkan perundungan daring (cyberbullying).
Hal ini dapat meningkatkan risiko depresi pada anak-anak, terutama jika mereka merasa terisolasi atau tidak diterima.