Ternyata Ini Perbedaan Sinterklaas dan Santa Claus

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Des 2024, 13:00
Akbar Mubarok
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi Santa Claus Ilustrasi Santa Claus ((Pixabay) ))

Evolusi Santa Claus

Santa Claus adalah versi modern dari Sinterklaas yang berkembang di Amerika Serikat. Pada abad ke-17, imigran Belanda membawa tradisi Sinterklaas ke New Amsterdam (kini New York). Nama Sinterklaas berubah menjadi Santa Claus, yang dipopulerkan melalui puisi "A Visit from St. Nicholas" karya Clement Clarke Moore pada 1823.

Dalam puisi itu, Santa digambarkan sebagai pria ceria bertubuh gemuk yang mengendarai kereta salju dan masuk melalui cerobong asap untuk memberikan hadiah.

Pada abad ke-19, ilustrator Thomas Nast menciptakan citra Santa Claus berjanggut putih dengan pakaian merah khasnya. Santa Claus kini menjadi ikon budaya Natal di Amerika dan di seluruh dunia.

Baca Juga: Dukung Ekonomi ASEAN-AS, Prabowo Sambut Delegasi US-ABC di Jakarta

Perbedaan Utama Sinterklaas dan Santa Claus

  1. Penampilan:
    • Sinterklaas: Mengenakan jubah uskup merah, mitra, dan membawa tongkat emas.
    • Santa Claus: Berpakaian merah-putih dengan topi dan sepatu bot, bertubuh gemuk, serta dikenal dengan tawa "Ho! Ho! Ho!".
  2. Tradisi dan Lokasi:
    • Sinterklaas: Dirayakan di Belanda dan Belgia, tiba dengan kapal dari Spanyol dan datang pada malam tanggal 5 Desember.
    • Santa Claus: Terutama populer di Amerika Serikat, muncul pada malam Natal (24 Desember) dengan kereta salju yang ditarik rusa kutub.
  3. Asisten:
    • Sinterklaas: Ditemani Zwarte Piet.
    • Santa Claus: Dibantu para elf di Kutub Utara.
  4. Fokus Perayaan:
    • Sinterklaas: Lebih menonjolkan sisi tradisional dan religius.
    • Santa Claus: Berorientasi pada hiburan dan komersialisasi.

Meski Sinterklaas dan Santa Claus memiliki akar sejarah yang sama, keduanya telah berkembang menjadi simbol Natal yang unik sesuai budaya masing-masing. Sinterklaas mempertahankan tradisi religius di Eropa, sementara Santa Claus menjadi figur ikonik perayaan Natal global.

Halaman
x|close