Evolusi Santa Claus
Santa Claus adalah versi modern dari Sinterklaas yang berkembang di Amerika Serikat. Pada abad ke-17, imigran Belanda membawa tradisi Sinterklaas ke New Amsterdam (kini New York). Nama Sinterklaas berubah menjadi Santa Claus, yang dipopulerkan melalui puisi "A Visit from St. Nicholas" karya Clement Clarke Moore pada 1823.
Dalam puisi itu, Santa digambarkan sebagai pria ceria bertubuh gemuk yang mengendarai kereta salju dan masuk melalui cerobong asap untuk memberikan hadiah.
Pada abad ke-19, ilustrator Thomas Nast menciptakan citra Santa Claus berjanggut putih dengan pakaian merah khasnya. Santa Claus kini menjadi ikon budaya Natal di Amerika dan di seluruh dunia.
Baca Juga: Dukung Ekonomi ASEAN-AS, Prabowo Sambut Delegasi US-ABC di Jakarta
Perbedaan Utama Sinterklaas dan Santa Claus
Meski Sinterklaas dan Santa Claus memiliki akar sejarah yang sama, keduanya telah berkembang menjadi simbol Natal yang unik sesuai budaya masing-masing. Sinterklaas mempertahankan tradisi religius di Eropa, sementara Santa Claus menjadi figur ikonik perayaan Natal global.