Ntvnews.id, Jakarta - Sinterklaas dan Santa Claus adalah figur ikonik perayaan akhir tahun di Eropa dan Amerika Serikat. Meski mirip, keduanya memiliki sejarah, tradisi, dan peran yang berbeda. Dilansir dari berbagai sumber, Selasa, 3 Desember 2024, berikut perbedaan mereka untuk memberikan pemahaman lebih dalam.
Asal Usul Sinterklaas
Sinterklaas berasal dari tradisi Belanda yang berakar pada kisah Santo Nikolas (St. Nicholas), seorang uskup dari Myra (kini Turki) pada abad ke-4. Santo Nikolas dikenal karena kebaikan hatinya, terutama terhadap anak-anak dan orang miskin.
Pada tanggal 6 Desember, banyak negara Eropa, termasuk Belanda, merayakan hari Santo Nikolas. Dalam tradisi ini, Sinterklaas digambarkan sebagai pria tua berjubah uskup merah dengan mitra (topi khas uskup) dan tongkat emas. Ia dipercaya datang dari Spanyol ke Belanda setiap akhir November menggunakan kapal, membawa hadiah untuk anak-anak yang berperilaku baik.
Baca Juga: Tips Berburu Tiket Pesawat Murah untuk Liburan Natal dan Tahun Baru
Sinterklaas ditemani asistennya, Zwarte Piet, yang membantu membagikan hadiah. Tradisi ini tetap populer di Belanda dan Belgia hingga kini, menjadi bagian penting dari perayaan akhir tahun.
Sinterklaas ditemani oleh asistennya, Zwarte Piet (Piet Hitam), yang membantu membagikan hadiah. Tradisi ini sangat populer di Belanda dan Belgia hingga saat ini.