Sedangkan untuk penampilan peserta didik, terdiri dari tarian, paduan suara, vocal, orkestra, band, taekwondo, dance, dan wushu, serta banyak lagi penampilan lainnya. Selain itu untuk menambah kemeriahan perayaan P5 Kewirausahaan dengan adanya pertunjukan barongsai, yang berkeliling di arena mall.
Dalam mengikuti kegiatan ini, peserta didik dapat belajar banyak hal dibantaranya dapat menumbuhkan bakat dan kreatifitas yang dimiliki, belajar bekerja sama, belajar mencari dan mempergunakan peluang untuk dapat menghasilkan karya inovasi kebaruan, belajar kerja sama, daya juang, berpikir kreatif, dan kedisiplinan serta masih banyak lagi yang bisa dipelajari oleh peserta didik.
Menurut dia, kegiatan ini memberi suasana dan ruang belajar bagi peserta didik dalam menginternalisasikan Pendidikan Karakter Tarakanita dan Profil Pelajar Pancasilaserta. Menjadikan generasi yang Cerdas Berintegritas sebagaimana semangat sekolah Tarakanita.
"Selain itu kami mengapresiasi Sekolah Tarakanita Pluit yang tampil beda dengan layanan Value Proposition Entrepeneuship Through Projects sebagai outcomes atau profil lulusan peserta didiknya. Semoga peserta didik mampu menghayati dan melestarikan keberagaman budaya Indonesia yang terpotret dari banyak penampilan mereka," jelasnya.
Ketua Pelaksana, Desi Kisworo menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk kontekstualisasi penerapan kurikulum merdeka oleh Sekolah Tarakanita Blok Pluit. Juga sebagai contoh penyelenggaraan kegiatan P5 dengan tema kewirausahaan yang terintegrasi dengan kegiatan perayaan Imlek.
"Kegiatan ini sejalan dengan Value Proposition Sekolah Tarakanita Pluit: 'Entrepeneurship through Project'. Yang utama dari kegiatan ini guna menciptakan suasana belajar yang otentik dan menarik bagi peserta didik. Sehingga mereka nyata mengalaminya, serta agar tumbuh rasa ingin tahu untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap siswa," papar dia.
Sekolah Tarakanita, lanjutnya, ingin menyampaikan kepada masyarakat tentang pendidikan yang berkualitas demi menyiapkan generasi penerus bangsa yang memiliki kompetensi hidup yang bermakna. Pendidikan yang holistik baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan, relevan dengan kebutuhan peserta didik, yang peduli dengan pengembangan minat dan bakat mereka.