A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: preg_match(): Unknown modifier 'I'

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 265

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/Article_lib.php
Line: 265
Function: preg_match

File: /www/ntvweb/application/libraries/Article_lib.php
Line: 164
Function: tag_link

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 60
Function: content

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Kenali Cara Penularan HIV, Cegah Risikonya! - Ntvnews.id

Kenali Cara Penularan HIV, Cegah Risikonya!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Mei 2025, 03:15
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Penularan HIV Penularan HIV (freepik.com )

Ntvnews.id, Jakarta - Salah satu masalah kesehatan masyarakat yang perlu dipahami secara mendalam adalah HIV (Human Immunodeficiency Virus). Sayangnya, banyak mitos dan kesalahpahaman yang beredar tentang bagaimana HIV menyebar, yang menyebabkan pengidapnya distigmakan.

Memahami bagaimana HIV dapat menyebar bukan hanya membantu kita melindungi diri kita sendiri, tetapi juga menghormati dan mendukung mereka yang hidup dengan HIV. Yuk! Simak penjelasan lengkap dan mudah dipahami tentang bagaimana virus tersebut dapat menyebar.

1. Penularan Melalui Hubungan Seksual yang Tidak Aman

Cara penularan HIV yang paling umum adalah melalui hubungan seksual tanpa kondom dengan seseorang yang terinfeksi. Virus HIV terdapat dalam cairan tubuh seperti sperma, cairan vagina, dan cairan pra-ejakulasi. Ketika cairan ini masuk ke dalam tubuh pasangan melalui luka mikroskopis di vagina, penis, anus, atau mulut, risiko infeksi meningkat. Penggunaan kondom secara konsisten dan benar dapat menurunkan risiko penularan hingga 98%. 

2. Penularan Melalui Darah yang Terinfeksi

Kontak langsung dengan darah yang mengandung HIV juga menjadi jalur penularan yang signifikan. Ini bisa terjadi melalui penggunaan jarum suntik secara bergantian, transfusi darah yang tidak disaring dengan baik, atau alat medis yang tidak steril. Di Indonesia, risiko melalui transfusi darah saat ini sudah sangat rendah karena prosedur skrining darah yang ketat (Kementerian Kesehatan RI, 2023). Namun, berbagi jarum suntik di kalangan pengguna narkoba suntik masih menjadi tantangan besar.

Baca juga: Paula Verhoeven Alami Tekanan Mental Berat Usai Dituduh Idap HIV

3. Penularan dari Ibu ke Anak

HIV dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya selama kehamilan, persalinan, atau menyusui. Menurut WHO (2023), tanpa pengobatan, risiko penularan HIV dari ibu ke anak berkisar antara 15% hingga 45%. Namun, dengan pengobatan antiretroviral (ARV) selama kehamilan dan saat menyusui, risiko ini dapat ditekan hingga di bawah 5%.

4. Penularan Melalui Transplantasi Organ dan Donasi Jaringan

Meski sangat jarang, HIV juga bisa menular melalui transplantasi organ atau donasi jaringan dari pendonor yang terinfeksi HIV. Protokol medis yang ketat dan pengujian rutin terhadap pendonor telah membuat jalur ini hampir nihil, tetapi penting untuk tetap dicatat sebagai bentuk kehati-hatian. 

Apa yang Tidak Menularkan HIV?

 HIV tidak menular melalui:

  • Bersalaman, berpelukan, atau berbagi peralatan makan.

  • Air liur, air mata, atau keringat yang tidak bercampur darah.

  • Menggunakan toilet, kolam renang, atau berciuman biasa.

x|close