Sejarah Waisak: Peringatan Hari Besar Buddhisme yang Penuh Makna

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Mei 2025, 18:05
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Sejarah Waisak Sejarah Waisak (pixabay.com )

Ntvnews.id, Jakarta - Umat Buddha di seluruh dunia akan memperingati Waisak, atau yang sering disebut Vesak, salah satu hari raya penting dalam agama Buddha. Hari ini dipilih untuk memperingati tiga peristiwa penting dalam hidup Sang Buddha: kelahiran, pencerahan, dan wafatnya. Waisak adalah momen untuk merenungkan ajaran Buddha tentang kehidupan sehari-hari selain sekadar ritual keagamaan.

Asal Usul Sejarah Waisak

Tradisi Buddha Theravada adalah sumber perayaan Waisak, yang pertama kali dirayakan di India, tempat Sang Buddha dilahirkan. Waisak biasanya jatuh pada hari purnama pertama setelah bulan purnama dalam bulan Vaisakha menurut kalender lunar pada bulan Mei atau Juni pada kalender Masehi, tetapi tanggalnya tidak tetap setiap tahun.

Sejarah mencatat bahwa peristiwa-peristiwa penting dalam hidup Sang Buddha terjadi pada tanggal yang sama. Kelahiran Buddha Siddhartha Gautama, yang kemudian dikenal sebagai Buddha Shakyamuni, terjadi pada hari penuh bulan di bulan Vaisakha. Begitu pula dengan pencerahannya yang berlangsung di bawah pohon Bodhi di Bodhgaya, India, dan juga wafatnya Sang Buddha di Kusinara, yang semuanya terjadi pada bulan Vaisakha. Oleh karena itu, umat Buddha memilih untuk memperingati ketiga peristiwa besar tersebut pada hari yang sama, yang kemudian dikenal sebagai Waisak.

Makna Waisak dalam Kehidupan Umat Buddha

Waisak adalah momen penting bagi umat Buddha untuk merenungkan ajaran Sang Buddha dan bukan hanya sebuah perayaan agama. Kelahiran Buddha menandai awal kebijaksanaan dan pengetahuan di dunia. Di bawah pohon Bodhi, Siddhartha Gautama mendapatkan pencerahan yang menjadi titik balik dalam sejarah umat manusia. Pencerahan itu menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati dapat dicapai melalui pemahaman dan penerimaan sifat alam semesta dan diri sendiri. Selain itu, Waisak mengingatkan umat Buddha betapa pentingnya untuk menerapkan ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari, seperti kebijaksanaan, mediasi, dan kebajikan.

Selain itu, Waisak juga mengingatkan kita pada kematian Sang Buddha, yang menunjukkan bahwa segala sesuatu di dunia ini bersifat sementara. Ini mengajarkan umat Buddha untuk menerima kenyataan hidup dan kematian dengan bijaksana, serta memahami bahwa pencapaian tertinggi dalam hidup adalah mencapai pencerahan atau Nirwana, yang melampaui kehidupan duniawi.

Baca juga: Sambut Waisak, Dirut InJourney: Candi Borobudur Siap Sambut Puluhan Ribu Umat Buddha

Perayaan Waisak di Indonesia

Umat Buddha dari berbagai tempat di Indonesia merayakan Waisak dengan berbagai acara keagamaan. Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, adalah tempat perayaan Waisak terbesar di Indonesia. Ribuan umat Buddha dari seluruh dunia datang ke Candi Borobudur, situs warisan dunia UNESCO, untuk mengikuti prosesi Waisak. Ummat Buddha akan menghormati Buddha dengan mengadakan prosesi perarakan lilin dan doa bersama di sekitar candi pada malam purnama.

Banyak vihara dan wihara di seluruh Indonesia, selain di Borobudur, juga mengadakan upacara keagamaan, meditasi, dan kegiatan sosial seperti membagikan makanan kepada komunitas. Di Indonesia, Waisak diperingati sebagai momen penting untuk meningkatkan persaudaraan antar umat beragama dan untuk mengingat nilai-nilai kemanusiaan yang terkandung dalam ajaran Buddha.

Waisak Sebagai Momen Refleksi Diri

Waisak bukan sekadar perayaan; itu adalah kesempatan bagi penganut agama Buddha untuk melakukan introspeksi dan refleksi diri. Setiap perayaan Waisak adalah kesempatan untuk merenungkan ajaran Buddha tentang penderitaan, apa yang menyebabkan penderitaan, dan cara mengatasi penderitaan. Ini sesuai dengan ajaran Empat Kebenaran Mulia, yang menekankan betapa pentingnya memahami apa yang menyebabkan penderitaan dan bagaimana kita bisa melepaskannya.

Melalui meditasi dan praktik kebajikan, umat Buddha berusaha untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan lebih harmonis. Waisak mengingatkan kita untuk hidup dengan penuh kasih sayang, menghargai kehidupan, dan menjaga kedamaian di dunia ini.

x|close