Kabut di Jabodetabek (Instagram)
Ntvnews.id, Jakarta - Fenomena kabut tebal yang menyelimuti wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi sepanjang Minggu, 29 Juni 2025 mengundang perhatian publik. Tidak seperti biasanya, kabut terlihat sejak pagi hingga malam hari di sejumlah titik Jabodetabek, menciptakan suasana yang lebih sejuk dan mendung sepanjang hari.
Warga di berbagai daerah melaporkan perubahan cuaca yang mencolok, dengan suhu udara yang lebih dingin dari biasanya serta penampakan kabut yang cukup tebal terutama pada sore hingga malam hari.
Sementara itu, di Kota Depok, Jawa Barat, kabut mulai tampak pada sore hari. Warga menyebutkan bahwa suasana yang dirasakan sangat berbeda dibanding dengan hari-hari sebelumnya yang biasanya dilingkupi suhu panas.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu di Kota Depok pada pukul 22.00 WIB tercatat sebesar 23 derajat Celsius, dengan kelembapan udara mencapai 96 persen. Jarak pandang juga dilaporkan terbatas hingga kurang dari 10 kilometer.
Fenomena serupa juga terjadi di Bekasi. Bahkan, dari informasi yang dihimpun di Instagram, kabut tebal dengan suhu udara yang dingin masih menyelimuti Cikarang dan sekitarnya sampai dini hari tadi, Senin, 30 Juni 2025.
“Menjelang dini hari kabut tebal dan dingin menyelimuti Cikarang Bekasi sekitarnya, Senin dini hari, 30 Juni 2025. Dari Pantura Karawang , Kalimalang, Ampe ke Pantura Kabupaten Bekasi sampe Ujung Kalimalang Kota Bekasi Rata Kabut nya mang,” tulis akun @liputancikarang.
Kabut mulai muncul selepas waktu Maghrib dan cukup mengganggu jarak pandang di sejumlah wilayah perumahan.
Di wilayah Bogor, cuaca mendung dan gerimis dilaporkan berlangsung stabil sejak dini hari. Bahkan, dari informasi yang beredar menyebutkan bahwa matahari tak terlihat sepanjang hari. Suhu udara di Kota Hujan tercatat mencapai 22 derajat Celsius pada malam hari.
Kemunculan kabut juga dirasakan di wilayah lain seperti Sawangan, Citayam, dan Bojonggede. Dari informasi yang beredar, kawasan Sawangan diselimuti kabut yang cukup tebal, meski salah satu kecamatan terpadat di Depok ini sering dilanda suhu panas.
Hingga Senin pagi, belum ada penjelasan resmi dari BMKG terkait penyebab utama dari kemunculan kabut yang tidak biasa ini. Namun, suhu yang lebih rendah, kelembapan tinggi, dan curah hujan yang konsisten selama beberapa hari terakhir diduga menjadi faktor utama terbentuknya kabut tebal di wilayah Jabodetabek.
Fenomena ini sekaligus menjadi pengingat bagi warga untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan penderita gangguan pernapasan.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
