Ntvnews.id, Jakarta - Ikatan Apoteker Indonesia genap berusia 70 tahun. Dalam perayaan yang digelar secara sederhana namun meriah tersebut, IAI membukukan tekadnya untuk menjadi organisasi yang mandiri dan bermartabat.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI), apt Noffendri Roestam, S.Si, menyampaikan tekad tersebut dalam orasi tahunan dalam rangka merayakan HUT IAI ke 70 pada Sabtu, 21 Juni 2025 di sekretariat PP IAI.
Gelaran yang diselenggarakan secara hibrid tersebut diikuti oleh Pengurus Daerah, Pengurus Cabang serta anggota yang tersebar di seluruh Indonesia, baik melalui link zoom maupun YouTube channel milik PP IAI.
Tema yang diambil tahun ini adalah ’70 Tahun Melangkah, Terus Berfaedah dan Berkiprah’ yang merupakan refleksi dari arah dan komitmen ke depan.
‘’Tema itu menegaskan bahwa IAI tidak hanya berjalan, tetapi melangkah penuh arti. Tidak hanya hadir, tetapi bermanfaat. Tidak hanya berperan, tetapi benar-benar berkiprah bagi profesi, masyarakat dan bangsa,’’ tandas apt Noffendri Roestam.
‘’Kita tidak ingin IAI menjadi organiasi yang menggantungkan nasib pada pihak lain. Maka kita tegaskan, IAI harus menjadi organisasi yang mandiri. Mandiri secara pengelolaan, mandiri dalam pengembangan kompetensi dan mandiri dalam memperjuangkan kesejahteraan seluruh anggotanya,’’ tegas apt Noffendri Roestam kemudian.
Merayakan Tahun ke 70, Ikatan Apoteker Indonesia Bertekad Menjadi Organisasi yang Mandiri dan Bermartabat (dok)
Lebih dari itu, IAI juga harus menjadi organisasi yang bermartabat di hadapan masyarakat. Organisasi yang dihormati karena kehadirannya memberi dampak. Organisasi yang dipercaya karena anggotanya bekerja dengan etika dan tanggungjawab tinggi.
Untuk mencapai hal itu, sejumlah langkah strategis telah ditungkan dalam Renstra IAI 2022-2026 yang kini terus dijalankan dengan sungguh-sungguh.
Sejumlah program telah dilaksanakan, diantaranya pembentukan Badan Pendidikan dan latihan (Badiklat) IAI, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP Apoteker), program apoteker advance dan skema jenjang karir serta kemitraan dengan pemerintah dan stakeholder kesehatan.
‘’Selama ini IAI telah berkolaborasi dengan Kementerian kesehatan, BPOm, Dinas kesehatan, asosiasi profesi kesehatan lainnya, serta sektor swasta untuk menyukseskan berbagai program nasional demi kesehatan masyarakat Indonesia,’’ jelas apt Noffendri Roestam.
Selain orasi Ketua Umum PP IAI, puncak perayaan HUT IAI ke 70 kali ini juga diisi dengan talkshow yang menghadirkan para tokoh IAI dari masa ke masa.
Di sesi pertama, talkshow yang dipandu oleh apt Priharika dan apt Ayuningtyas tersebut menampilkan sesi ISFI Era dengan menghadirkan apt Drs Djoharsyah dan apt Dra Ita Hutagalung yang mengisahkan perjuangan organisasi profesi semasa masih bernama Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI) hingga tahun 2009.
Di Shifting Era yakni era peralihan dari ISFI menjadi IAI, dihadirkan apt Drs Nurul Falah Eddy Pariang yang menjadi Sekjen para periode 2009 – 2014, serta menjadi Ketua Umum pada periode 2014 – 2018 dan 2018 – 2022. Apt Nurul Falah didampingi apt Drs Totok Sudjianto, MKes yang kini menjadi Direktur Badiklat IAI.
Di sesi Now and Future hadir pasangan Ketua Umum dan Sekjen PP IAI periode 2022 – 2026, yakni apt Noffendri Rostam, S.Si dan apt Lilik Yusuf Indrajaya, S.Si.
Dalam kesempatan tersebut, Sekjen PP IAI, apt Lilik Yusuf Indrajaya menekankan bahwa seluruh pengurus, baik di tingkat pusat, daerah maupun cabang siap bersinergi dan berkilaborasi dalam meningkatkan wawasan dan keilmuan para apoteker di Indonesia.
‘’Bagi Gen Z peningkatan ketrampilan akan membangun originalitas mereka. Selain hard competence berupa kemampuan klinik sebagai seorang apoteker, maka IAI juga mengadakan pelatihan untuk meningkatkan soft skill, yaitu kemampuan leadership, manajerial, kolaborasi, networking dan komunikasi, sehingga harapannya seluruh anggota IAI, baik dari generasi Z, millenial, generasi X maupun baby boomers menjadi profesional apoteker yang bisa berkontribusi untuk negeri yang ktia cintai ini,’’ tutur apt Lilik Yusuf Indrajaya.
Di sela talkshow tersebut, di studio 2 berlangsung demo barista jamu di Pharmacafe. Hadir apt Ariel Dwi Puspita, apt Kusuma Westri dan apt Agus Santoso yang memperkenalkan aneka jamu yang disajikan sebagai minuman kekinian.
Perayaan HUT IAI ke 70 sudah mulai dilakukan sejak 12 Juni 2025 berupa lomba video testimoni yang diikuti oleh anggota baik perorangan maupun kelompok.
‘’Perayaan HUT IAI ke-70 dilakukan dalam tiga katagori kegiatan, yakni branding, berupa branding, edukasi dan apresiasi,’’ tutur apt Dra Tresnawati, Ketua Panitia yang juga Wakil Sekjen PP IAI saat menjawab pertanyaan reporter Rayhanan dari Ismafarsi (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia).
Untuk katagori branding dilakukan pemasangan twibbon, spanduk dan banner baik di media sosial maupun berbagai sarana praktik anggota IAI di seluruh Indonesia.
Edukasi dilakukan tingkat cabang dan daerah, yaitu kota/kabupaten dan propinsi. Tema utama edukasi kali ini adalah mengenai obat bahan alam. Tetapi tidak menutup edukasi dengan tema lain, sesuai dengan kebutuhan di wilayah masing-masing.
Sementara untuk apresiasi selain lomba video, diberikan penghargaan IAINews Journalist of the Year yaitu penghargaan untuk para apoteker yang telah menulis berbagai kegiatan di portal berita IAINews milik IAI.