Ntvnews.id, Jakarta - Sejak kecil, Rendy Laks selalu memiliki cita cita untuk menjadi penyanyi, sering memenangkan lomba menyanyi di usia belia, Rendy dan kedua adiknya Bella dan Kriszia (Icha) dibawah bendera Trio Candy Bersaudara sempat menjadi penyanyi lagu anak-anak dan masuk dalam kompilasi artis cilik versi majalah BOBO, penerima Putera Bangsa Berbakat 1999 dari Menpora Agung Laksono Bersama Sunar One, pencipta lagu diobok obok Bersama
Paman Dolit dan Label ARCO Record (Milik A. Riyanto, penyanyi era tahun 80an).
Seiring tumbuh dewasa ia sering mengikuti festival menyanyi dan pencapaian terjauhnya menjadi 100 besar the Voice Season 1, tak berhenti berpuas diri sampai disitu ia ingin memiliki pendidikan formal di bidang musik, karena ia merasakan beratnya memproduksi music tanpa jalur formal dan finansial yang memadai, impian nya sempat kandas saat harapannya mendapatkan beasiswa musik sekolah yang ia usahakan di konservatorium musik di Perancis, Bahasa yang 5 tahun telah ia dalami .
Kenapa Perancis? Kakak Rendy meninggal di Paris saat Ayah Rendy mendapat beasiswa studi disana, sehingga ia sempat mendapatkan jalan untuk info beasiswa yang lebih lengkap dari
rekan rekan ayah disana. Tidak bisa tercapai, secara unik kehidupan mendamparkan nya memenangkan beasiswa studi kedokteran dan menjadikannya seorang dokter spesialis kulit
kelamin estetika (Sp.DVE/ dermatologi venereology and aesthetics), mata pencaharian yang ia lakukan hingga hari ini.
Saat ini beliau aktif menjadi dokter spesialis kulit kelamin dan estetika (Dermatologi, Venereologi dan Estetika) di Siloam TB Simatupang, C Derma Pondok Indah (Ciputra) dan C Derma Lotte (Ciputra) dan kontributor di Siaran TV Edukasi Kulit berbahasa Inggris SEA Today Jakarta. Tidak berhenti konsisten mengejar impian masa kecilnya, dari hasil kerja kerasnya sebagai dokter,
Rendy Laks terus bekerja sembari menyelesaikan sekolahnya sebagai penyanyi wedding, cafe dan event yang tergabung dalam Orbit Band Bersama Gracia Organizer dan Exchange Organizer
Malang tempat ia belajar dan ditempa menjadi musisi.
Uang hasil menyanyi menjadi tambahan dana selama ia menjalani perkuliahan dengan beasiswa LPDP untuk mendukung kehidupan ekonominya. Saat itu Orbit Band yang saat ini mengalami masa vakum karena beberapa personel berpindah ke kota lain. Termasuk Rendy yang selulus Pendidikan spesialis (rendy lulus dengan predikat cumlaude dengan IPK 3,95 dan berkesempatan Kembali bekerja di Jakarta) pindah menetap di Jakarta namun seringkali ia masih menerima Pekerjaan off air menyanyi di kota lain.
Rendy terus berkarya dengan terus memproduksi lagu lagu ciptaannya Bersama Stevanz, yang tidak sengaja berkolaborasidalam suatu proyek musik dan kemudian mulai rutin
mengkolaborasikan karya cipta lagunya dan bersama Stevans secara rutin menata jalan untuk konsisten merilis karya. Dalam perjalanannya Rendy Laks menandatangani kontrak dengan E
Publishing sebagai Publisher dan IDE sebagai aggregator untuk karya ciptanya. Saat ini Rendy Laks terus memproduksi, menulis lagu, menyanyi dan bermain piano yang merupakan instrument
favoritnya dalam berkisah (storytelling) melalui karya lagu.