Ntvnews.id, Jakarta - Endiarto produser sekaligus sutradara film Merah Putih: One For All, membantah jika biaya produksi film tersebut menelan angka Rp6,7 miliar.
Menurut keteranganya bahwa film tersebut justru merupakan hasil dari sumbangan para jajaran produksi bahkan beberapa pihak kru disebut bekerja sukarela dan tidak dibayar.
"Kalau ada biaya seperti itu saya sangat bersyukur, dan saya sampaikan kami ini gak ada biaya sepeserpun tidak ada. Jadi kami ini sifatnya gotong royong, urunan tapi bukan urunan duit," ujar Endiarto ke awak media, 11 Agustus 2025.
Hal ini dilakukan seluruh pelaku film animasi Merah Putih karena mengisi kekosongan film bertemakan kemerdekaan, yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak.
"Siapa yang memiliki visi yang sama, kita ajak tanpa memberikan angka. Ternyata ada beberapa orang itu, termasuk animatornya dan produsernya. Jadi gak ada kata 'kamu dapat sekian'," sambungnya.
Endiarto menegaskan jika untuk seluruh biaya produksi film itu tidak menelan angka fantastis lantaran semuanya kompak bekerja tanpa bayaran.
"Itu semuanya murni, bukan urunan duit tapi potensi masing-masing. Berita itu bukan gak bener, tapi gak nyata," pungkasnya.