Ntvnews.id, Surabaya - Pacific Caesar Surabaya berhasil mencatat kemenangan penting dalam lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 setelah menaklukkan Rajawali Medan dengan skor 99-91 di GOR Pacific Caesar Surabaya pada Minggu, 25 Mei 2025. Laga berlangsung sengit dan penuh dinamika, dengan tuan rumah bangkit di kuarter keempat setelah tertinggal sepanjang tiga kuarter sebelumnya.
Sejak peluit awal dibunyikan, Pacific langsung menggebrak melalui serangan cepat dari Yudha dan Daffa. Namun keunggulan awal ini tak bertahan lama, karena Rajawali Medan dengan cepat menyeimbangkan permainan lewat dominasi di area dalam dari Dove dan Winata. Kedudukan sempat imbang di angka 7-7 sebelum Rajawali mengambil alih tempo laga berkat tekanan defensif dari Manuputty dan dua lemparan bebas Dove. Kuarter pertama pun ditutup dengan keunggulan Rajawali 28-21, meski sempat diperkecil lewat tembakan tiga angka dari Johnson.
Memasuki kuarter kedua, tim tamu terus menunjukkan ketajaman mereka. Aksi fast break dari Dove serta lay up dari Frans hasil steal menambah poin untuk Rajawali. Meskipun Pacific berusaha mengejar melalui kontribusi Johnson dan Bramah, Rajawali tetap menjaga jarak. Tripoin dari Winata dan kontribusi Hancik menambah keunggulan mereka, sehingga babak pertama ditutup dengan skor 46-34 untuk Rajawali, berkat pertahanan solid dan serangan yang efisien.
Di kuarter ketiga, Rajawali masih memegang kendali permainan. Dove, Manuputty, dan Winata berbagi peran secara merata dalam menambah angka. Pacific sempat memangkas selisih poin hingga hanya lima angka, namun Rajawali selalu bisa merespons dengan cepat. Tembakan tiga angka dari Hancik di akhir kuarter memperpanjang keunggulan Rajawali menjadi 70-65.
Namun segalanya berubah drastis di kuarter keempat. Pacific menemukan momentum kebangkitan. Tembakan dari Daffa serta aksi alley-oop dari Bramah menyamakan kedudukan. Pacific lalu memimpin jalannya pertandingan melalui serangan tajam dari Johnson dan Bramah hingga unggul 91-80. Rajawali berupaya memperkecil ketertinggalan lewat tembakan tiga angka Dove dan Winata, tetapi free throw dari Pradhitya, Johnson, Miranda, dan Daffa memastikan kemenangan Pacific dengan skor akhir 99-91.
Hasil ini membawa Pacific Caesar Surabaya naik ke posisi kesembilan dalam klasemen sementara IBL 2025. Dari total 23 laga yang telah dilakoni, mereka mengoleksi delapan kemenangan dan 15 kekalahan, menghasilkan total 31 poin.
Sebaliknya, Rajawali Medan masih berada di posisi terbawah klasemen, yakni peringkat ke-14. Mereka baru meraih dua kemenangan dari 22 pertandingan, dengan total 24 poin. Capaian tersebut menjadikan Rajawali sebagai tim dengan rasio kemenangan terendah sejauh musim ini berlangsung.
Dari sisi statistik, Rajawali sebenarnya mencatat efisiensi tembakan yang lebih baik dengan persentase 50 persen (37 dari 74 tembakan), dibandingkan Pacific yang hanya berhasil memasukkan 34 dari 80 tembakan (42 persen). Namun Pacific unggul dalam akurasi tembakan bebas dengan mencatatkan 17 dari 23 lemparan (73 persen), sementara Rajawali hanya mengonversi enam dari sembilan (66 persen).
Keunggulan Pacific juga terlihat dari total rebound yang mencapai 48, unggul jauh atas 36 milik Rajawali. Dominasi di area ini memungkinkan Pacific mencetak 22 poin dari kesempatan kedua, berbanding 13 poin milik Rajawali.
Dalam memanfaatkan turnover lawan, Pacific juga lebih efektif dengan menghasilkan 20 poin, unggul atas 14 poin yang dikumpulkan Rajawali. Meski kedua tim sama-sama mencatatkan 15 turnover, Pacific bermain lebih kolektif dengan mencetak 26 assist, hanya selisih satu dari 27 assist Rajawali.
Rajawali sedikit lebih unggul dalam permainan transisi dengan mencetak 20 poin dari fast break, sedangkan Pacific membukukan 16 poin dari skema serupa.
Pertahanan solid Pacific juga menjadi faktor kunci dalam kemenangan ini. Tim kebanggaan Arek-Arek Suroboyo tersebut membukukan delapan steal, tiga blok, dan 32 poin dari paint area. Permainan kolektif serta determinasi di momen-momen akhir menjadi pembeda utama yang mengantar Pacific meraih kemenangan dalam laga penuh tensi ini.
(Sumber: Antara)