Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Ke-5 RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri, menegaskan hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baik-baik saja. Hal ini ia nyatakan saat memberikan pengarahan dalam acara penyerahan duplikat bendera pusaka kepada semua kepala daerah se-Indonesia.
"Tadi sebelum ke sini, ada siapa itu, ndak tahu ngomong, yang namanya apa, mengatakan katanya saya tidak ini (harmonis) sama Presiden. Loh, enaknya loh dia ngomong kayak gitu. (Hubungan) saya sama Presiden baik-baik saja. Emangnya kenapa?" ujar Megawati di Balai Samudera, Jakarta, Senin (5/8/2024).
Megawati mengatakan, dirinya disebut memiliki hubungan buruk dengan Jokowi lantaran isu perpanjangan masa jabatan presiden dan wacana presiden 3 periode. Megawati mengatakan terkait hal tersebut sesungguhnya sudah diatur Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
"Hanya karena saya dikatakan, karena saya tidak mau ketika diminta 3 periode atau karena saya katanya tidak mau perpanjangan. Loh saya tahu hukum kok, mana yang ahli hukum angkat tangan? Itu kan namanya ranahnya konstitusi," kata Mega.
Menurutnya, yang mempunyai sikap soal masa jabatan presiden adalah MPR. Megawati mengatakan, hasil diskusi dengan ahli tata negara, keputusan MPR masih membatasi masa jabatan presiden 2 periode.
"Ya saya tidak punya hak loh mengatakan boleh atau tidak, itu kan harus Majelis Permusyawaratan Rakyat. Karena apa? Karena ketika dari yang namanya presiden seumur hidup, itu waktu reformasi kan diubah Tap MPR. Saya tanya pada ahli tata negara, apakah MPR yang sekarang disamakan dengan ini Tap-nya itu masih berlaku? Yes, ada yang mau nyanggah? Ahli hukum tata negara, ya silakan," tandasnya.