Ntvnews.id, Dhaka - Pelopor keuangan mikro dan peraih Nobel asal Bangladesh, Muhammad Yunus, telah ditunjuk sebagai Perdana Menteri sementara Bangladesh. Yunus menggantikan Sheikh Hasina, yang saat ini melarikan diri setelah menghadapi aksi demonstrasi besar-besaran.
Dilansri dari reuters, Rabu, Agustus 2024, penunjukan ini dilakukan segera setelah para pemimpin mahasiswa mengusulkan Yunus, yang berusia 84 tahun, untuk mengisi posisi tersebut karena jasanya dalam mengangkat jutaan orang dari kemiskinan. Yunus juga menyatakan kesiapannya untuk mengambil alih peran ini.
Kantor pers Presiden Bangladesh mengumumkan bahwa keputusan tersebut diambil dalam sebuah pertemuan antara Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin, para pemimpin militer, dan pemimpin kelompok Students Against Discrimination (SAD).
Baca Juga: Peraih Nobel Muhammad Yunus Jadi PM Sementara Bangladesh Gantikan Sheikh Hasina
"Presiden telah meminta dukungan rakyat untuk mengatasi krisis ini. Pembentukan pemerintahan sementara dengan cepat sangat diperlukan untuk menghadapi situasi ini," kata pernyataan tersebut, sambil menambahkan bahwa kepala polisi nasional telah dipecat.
Yunus akan menjabat sebagai penasihat utama, menurut pemimpin SAD, Nahid Islam. Shahabuddin juga menyetujui bahwa pemerintahan sementara akan dibentuk secepat mungkin, kata Islam kepada wartawan.
Sheikh Hasina, yang kini berusia 76 tahun, telah memimpin Bangladesh sejak 2009, namun pada bulan Januari ia dituduh melakukan kecurangan pemilu. Hal ini memicu jutaan orang turun ke jalan selama sebulan terakhir untuk menuntut pengunduran dirinya.