Celah seismik perlu diwaspadai karena berpotensi melepaskan energi gempa yang signifikan kapan saja sehingga masyarakat yang berada di sekitar kawasan juga perlu berhati-hati.
Logo Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) (Instagram/@bmkg)
"Rilis kami yang menyatakan gempa di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut tinggal menunggu waktu, karena wilayah itu sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar. Bukan berarti segera akan terjadi dalam waktu dekat," ucap Daryono.
Lebih lanjut, Daryono menyebutkan bahwa belum ada pengetahuan ataupun teknologi yang tepat dan akurat untuk memprediksi kapan terjadinya gempa. BMKG pun tidak mengetahui kapan gempa tersebut bakal terjadi meskipun sudah mengetahui potensinya.
"Informasi potensi gempa megathrust yang berkembang saat ini sama sekali bukanlah prediksi atau peringatan dini, sehingga jangan dimaknai secara keliru, seolah-olah terjadi dalam waktu dekat,” ungkap Daryono menjelaskan.