Ntvnews.id, Jakarta - Jelang Hari Kemerdekaan RI ke 79, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberikan pidato kenegaraannya dalam Sidang Tahunan MPR di Gedung MPR/DPR di Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2024.
Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi kembali memakai pakaian adat seperti yang kerap dilakukannya pada setiap Sidang Tahunan jelang Hari Kemerdekaan. Tahun ini, baju yang dikenakan Jokowi adalah dari suku Betawi yaitu baju adat Ujung Serong dengan beskap dan celana hitam.
Baca Juga: Jokowi Pakai Baju Adat Betawi di Sidang Tahunan MPR-DPR 2024
Penampilannya juga dilengkapi dengan lilitan kain batik bernuansa hijau di pinggang, serta aksesoris di kantong jas serta peci hitam. Pengamat mode Dewi Utari menyampaikan pakaian ini biasanya dikenakan oleh bangsawan Betawi. Disebut Ujung Serong karena kain batik yang dikenakan di pinggang dililit secara serong.
Umumnya setelan busana ini terdiri dari kemeja putih sebagai dalaman, jas tutup berwarna hitam, celana pantalon hitam, dan kain batik yang dililit menyerong di pinggang.
Sementara itu, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin juga menghadiri Sidang Tahunan MPR tahun 2024 dengan memakai jas serta celana hitam dengan sentuhan songket khas Palembang Sumatera Selatan.
Songket tersebut dililitkan di pinggangnya dengan nuansa warna ungu dengan semburat merah. Aksesoris tanjak atau ikat kepala khas Palembang berwarna senada juga dipakai Wapres pada kesempatan kali ini.
Dewi mengungkapkan kedua pasangan Presiden dan Wapres kali ini menampilkan pakaian dengan pola yang senada dan warna yang serasi serta elegan dan simpel.
"Kemungkinan pilihan warna hitam yang dipakai Presiden dan Wapres adalah ekspresi dari kesederhanaan serta juga keprihatinan dari kondisi global yang terjadi belakangan ini," kata Dewi.
Disamping itu, kedatangan Presiden dan Wakil Presiden juga tentunya di dampingi oleh pasangan yaitu Iriana Joko Widodo dan Wury Ma’ruf Amin yang datang dengan pakaian kebaya panjang.
Iriana Joko Widodo terlihat elegan memakai abaya brokat berwarna krem, dengan sentuhan songket berwarna senada. Iriana menata rambutnya dengan sanggul cepol sederhana, selaras dengan tampilan Jokowi.
Berbeda dengan Iriana yang tampil dengan warna netral, Wury Ma’ruf Amin datang mengenakan baju kebaya Betawi panjang berwarna hijau dengan kerudung warna senada. Baju ini juga dihiasi bordir corak bunga berwarna cerah di bagian depan sampai bawah.
Tak lupa Wury Ma'ruf Amin juga mengenakan kain lilit berwarna hijau dengan semburat merah marun, serta aksesoris selendang berwarna putih.
Rasa terima kasih Jokowi pada Jakarta
Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR. (Antara)
Baca Juga: Puan Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Tepuk Tangan Membahana di Gedung DPR/MPR
Dewi mengatakan pakaian adat Betawi yang dikenakan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan terakhirnya memiliki makna sebagai simbol terima kasih untuk Kota Jakarta yang telah menjadi ibu kota sejak tahun 1966.
"Ini bentuk penghormatan terhadap kota Jakarta sebagai ibukota Indonesia tempat dia mengemban tugas selama 2 periode atau 10 tahun lamanya" kata Dewi.
Ini juga bisa dilihat sebagai tanda perpisahan karena sebentar lagi ibukota akan berpindah ke IKN. Sehingga Dewi mengatakan pemilihan baju adat tahun ini memiliki banyak nilai sentimental terutama bagi Joko Widodo.
Pakaian adat Bangsawan Ujung Serong asal Betawi yang dikenakan Jokowi mencerminkan nilai-nilai kesopanan, ketaatan terhadap agama, kekuatan, dan kebijaksanaan yang disimbolkan dari warna dan motif yang tegas dan berani, serta kebijaksanaan yang sangat dihormati dalam budaya Betawi.
Betawi pun dinilai merepresentasikan wajah Indonesia jauh sebelum Indonesia merdeka yang sarat akan akulturasi yang kuat dari berbagai suku bangsa di Indonesia.
Inilah sebabnya baju ini dipilih Jokowi sebagai simbol perjuangan bersama selama 10 tahun kepemimpinannya dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa demi memajukan Indonesia.
Puan pakai kebaya emas rancangan Didiet Maulana
Ketua DPR RI Puan Maharani saat pidato kenegaraan 16 Agustus 2024. (Youtube DPR RI)
Baca Juga: Puan Singgung ‘No Viral, No Justice’ dalam Sidang Tahunan MPR-DPR RI
Tak hanya Presiden dan Wapres yang menjadi sorotan, Ketua DPR RI Puan Maharani yang turut memimpin rangkaian Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI tahun 2024 juga mengenakan Kebaya dengan nuansa yang cerah namun lembut.
Tahun ini, Puan memakai kebaya emas rancangan desainer Didiet Maulana dengan model kutubaru. Tampilan Puan dipercantik dan anggun dengan sanggul sederhana.
Kutubaru yang dipakai Puan dibentuk dari kain brokat berjenis french lace yang menurut sang desainer terinspirasi dari sebuah optimisme dalam melihat potensi indah yang dimiliki dalam diri, dan warna emas yang dipakai dimaknai bahwa setiap diri adalah emas.
Kebaya emas tersebut juga memiliki makna semangat, kesuksesan dan kemenangan yang terpancar dalam memperingati 79 tahun Indonesia merdeka. Pada kebaya ini juga terdapat motif di bagian depan yang dibuat tumpal buketan atau bunga. Motif ini dipengaruhi dari pesisiran peranakan Cina, dengan warna-warni.