Ada Ratusan Orang Ngaku KTP-nya Dicatut buat Dukung Dharma-Kun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Agu 2024, 20:01
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Pasangan calon perseorangan pada Pilkada Jakarta 2024 Dharma Pongrekun dan Kun Wardana memberi klarifikasi terkait polemik NIK di Jakarta, Senin (19/8/2024). Pasangan calon perseorangan pada Pilkada Jakarta 2024 Dharma Pongrekun dan Kun Wardana memberi klarifikasi terkait polemik NIK di Jakarta, Senin (19/8/2024). (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Ada ratusan laporan warga yang mengaku KTP-nya dicatut guna mendukung bakal calon kepala daerah jalur independen, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto. Laporan dibuat ke KPU Provinsi DKI Jakarta.

Total ada 167 laporan yang dibuat warga. Pencatutan ini terungkap dalam rapat pleno penetapan pasangan calon perseorangan.

Ketua Divisi Teknis KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya menjelaskan, rapat pleno ini juga sekaligus membahas surat perbaikan dari Bawaslu DKI Jakarta mengenai adanya laporan warga yang KTP-nya dicatut. Rapat juga dihadiri Dharma-Kun.

Baca juga: Dharma-Kun Hadiri Pleno Penetapan Calon Independen di KPU DKI

"Kami sudah menerima surat saran perbaikan dari Bawaslu DKI Jakarta tertanggal 17 Agustus. Di mana ada 167 data pendukung yang memberikan tanggapan masyarakat melalui Bawaslu DKI Jakarta," ujar Dody di kantor KPU DKI Jakarta, Senen, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024).

Bakal Calon Gubernur DKI dari unsur independen, Komjen Pol (Purn) Dharma Pongrekun yang juga mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) saat di Podcast Dari Pulomas (DPO) di Redaksi ntvnews.id, Jakarta Timur.  <b>(Foto: Youtube ntvnews.id)</b> Bakal Calon Gubernur DKI dari unsur independen, Komjen Pol (Purn) Dharma Pongrekun yang juga mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) saat di Podcast Dari Pulomas (DPO) di Redaksi ntvnews.id, Jakarta Timur. (Foto: Youtube ntvnews.id)

Dody menjelaskan, surat perbaikan ini langsung ditanggapi oleh KPU DKI Jakarta sesuai dengan prosedur yang berlaku. Menurutnya, sejauh ini pihaknya sudah melakukan pengecekan data.

"Untuk itu, merespons dari Bawaslu DKI Jakarta, kami sudah menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan, kemudian pengecekan data-data di dalam aplikasi kami, di Silon dan kami menindaklanjuti dengan melakukan perbaikan-perbaikan ya," kata Dody.

Halaman
x|close