India dan Pakistan saling menuduh satu sama lain sebagai penyebab militansi dan spionase untuk melemahkan pihak lawan. Kedua negara yang memiliki senjata nuklir ini telah terlibat dalam beberapa konflik untuk menguasai wilayah tersebut.
Pemungutan suara untuk dewan di wilayah tersebut direncanakan akan berlangsung dalam tiga tahap antara 18 September dan 1 Oktober, dengan total 8,7 juta pemilih yang memenuhi syarat.
Beberapa pihak melihat pemilu sebagai langkah penting untuk mengembalikan hak suara masyarakat dalam memilih pemimpin mereka. Namun, beberapa kelompok separatis garis keras yang menuntut kemerdekaan Kashmir atau penggabungannya dengan Pakistan menolak pemilu tersebut karena menganggapnya memberikan legitimasi pada kendali India.