Ntvnews.id, Jakarta - Aktivis 1998 dan politikus Wanda Hamidah menyatakan dirinya keluar dari Partai Golkar setelah merasa kecewa dengan berbagai hal yang terjadi sejak ia bergabung dengan partai tersebut dua tahun lalu.
Dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu, Wanda menjelaskan bahwa serangkaian peristiwa politik yang bertentangan dengan prinsip dan nuraninya mendorongnya untuk mengajukan surat pengunduran diri sebagai kader Golkar pada hari ini.
“Per hari ini sudah dilayangkan dalam bentuk surat ke DPP,” kata Wanda.
Baca Juga: Jokowi di Penutupan Munas Golkar: Nyaman di Bawah Pohon Beringin
Dalam unggahan di media sosial pribadinya wanda_hamidah, Wanda dalam Bahasa Inggris menyebut: “Saya keluar dari Golkar. Saya tidak ingin berada di sisi yang salah dalam sejarah. Saya terlalu mencintai negara ini. Indonesia tidak untuk dijual. Panjang umur perlawanan”.
Terkait unggahan tersebut, Wanda menjelaskan bahwa serangkaian peristiwa politik telah membuatnya merasa kecewa terhadap Golkar dan partai-partai politik di Indonesia.
Peristiwa-peristiwa tersebut meliputi peran partai politik dalam meloloskan beberapa undang-undang kontroversial, seperti Undang-Undang KPK dan Undang-Undang Cipta Kerja, yang menurutnya tidak mendukung kepentingan rakyat dan pemerintahan yang bersih.
Wanda juga menyebutkan kekecewaannya terhadap proses kontestasi Pilpres 2024, yang dianggapnya melibatkan metode yang tidak sesuai. Selain itu, selama tahapan pilkada, Wanda menilai bahwa partai-partai rentan terkooptasi oleh kepentingan elite tertentu.
“Tidak ada kepedulian lagi dengan rakyat sehingga membuat partai politik pun tidak peduli dengan rakyat,” kata dia.