Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Canbera - Seorang ilmuwan asal Australia telah menghidupkan kembali ketertarikan terhadap misteri penerbangan Malaysia Airlines MH370 yang telah berlalu satu dekade. Vincent Lyne mengklaim telah menemukan "tempat peristirahatan terakhir" pesawat tersebut di Samudra Hindia bagian selatan.
Dilansir dari Newsweek,Kamis, 29 Agustus 2024, Lyne, yang merupakan peneliti tambahan di Institut Studi Kelautan dan Antartika Universitas Tasmania, mempresentasikan teorinya dalam sebuah postingan LinkedIn berjudul "Misteri MH370 Terpecahkan oleh Sains."
Dalam teorinya, Lyne menguraikan apa yang diyakininya sebagai lokasi akhir pesawat yang hilang misterius tersebut. Teori ini berfokus pada sebuah "lubang" sedalam 20.000 kaki (6.096 meter) di Broken Ridge, sebuah dataran tinggi di tenggara Samudra Hindia.
Baca Juga: Memanas, Pesawat Tempur China Susupi Wilayah Jepang
Lyne berpendapat bahwa MH370, yang hilang pada 8 Maret 2014, telah sengaja diterbangkan oleh pilot Zaharie Ahmad Shah ke medan bawah laut yang terpencil dan terjal. Menurutnya, lanskap bawah laut yang terdiri dari perbukitan curam dan jurang yang dalam menjadikannya "tempat persembunyian yang ideal" untuk MH370.
"Pekerjaan ini mengubah pandangan kita tentang hilangnya MH370," kata Lyne, menjelaskan bahwa kejadian terakhir pesawat tersebut bukanlah akibat kecelakaan karena kekurangan bahan bakar, melainkan hasil dari "ditching" yang disengaja dan terencana.
Lyne juga mengklaim bahwa lokasi "tempat peristirahatan terakhir" MH370 dapat ditentukan melalui persimpangan garis bujur Bandara Penang dengan jalur penerbangan dari simulator di rumah pilot, jalur yang sebelumnya dianggap "tidak relevan" oleh FBI dan penyelidik lainnya.