Dampak Demo Besar terhadap Pilkada Jakarta, BHM: Seruan Asal Bukan KIM dan Ridwan Kamil Semakin Santer

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Agu 2024, 10:40
Ramses Manurung
Penulis & Editor
Bagikan
Jurnalis senior Bambang Harymurti dalam dialog NTV Prime di NusantaraTV/tangkapan layar NTV Jurnalis senior Bambang Harymurti dalam dialog NTV Prime di NusantaraTV/tangkapan layar NTV

Ntvnews.id, Jakarta - Ambisi Anies Baswedan untuk bisa maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024 terancam kandas. Pasalnya, Anies kesulitan untuk mendapatkan dukungan partai politik sebagai syarat pencalonan.

Menipisnya peluang Anies terjadi setelah PDI Perjuangan memutuskan mengusung Pramono Anung dan Rano Karno di Pilkada Jakarta.

Di sisi lain, koalisi belasan partai yang disebut KIM Plus tampak solid mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.

Jurnalis senior Bambang Harymurti yang akrab disapa BHM melihat ada kesamaan antara KIM Plus dan PDI Perjuangan terkait Anies Baswedan dalam konteks Pilkada Jakarta 2024. Menurutnya, ada semacam ketakutan terhadap sosok seperti Anies Baswedan karena itu dianggap sebagai ancaman buat mereka di masa mendatang.

"Sulit untuk dinafikan. Karena kalau kita lihat PDIP seolah tersandera oleh KIM Plus seandainya memajukan Anies. Ada kemungkinan undang-undang tentang siapa yang boleh jadi Ketua DPR akan diubah. Sehingga tidak otomatis Puan (Puan Maharani) akan menjadi Ketua DPR," kata BHM dalam dialog NTV Prime di NusantaraTV, Rabu (28/8/2024).

"Karena Gerindra juga berminat untuk jadi Ketua DPR," imbuhnya.

Berkaca dari kondisi yang ada, kata BHM, PDI Perjuangan memilih Pramono Anung. Terlebih di Jakarta terasa anti KIM karena akibat dari revisi undang-undang Pilkada kemarin.

Halaman
x|close